Analisa Perluasan Jaringan Lokal Akses Fiber Di STO Kopo Bandung

Nur Romlah

Informasi Dasar

100 kali
611040005
621.382 16
Karya Ilmiah - TA (D3) - Reference

ABSTRAKSI: Fo-nisasi is activity to widening the fiber optic access network while to change transport system of DLC (Digital Loop Carrier) from HDSL system using coaxial as transport E1 to be a fiber optic. By this substitution reliable transport system of DLC increasing, because optical system is insensitive to electric interference, less attenuation, bandwidth have bigger capacity and small size, have isolation between transmitter and receiver, and also it have good ability for data channel with high stability.
This final project will study several things: first, the reason why in STO Kopo Bandung had done the widening of fiber optic network by changing transport system from HDSL to OMUX. Second, the different of HDSL system and OMUX look from how big the powered transmitted and received, bandwidth, and bit rate by each system. The research have done at ONU RF, RG1, RG2, RAA, RR1, RS, RV, RAD1, RAD2, RE, RC1, RX, RAB, dan RD1 (96 cores) in STO Kopo Bandung.
From this analysis and evaluation have done in this final project wondered is can knowing which the widening of optical access network by changing transport system of HDSL to OMUX in STO Kopo Bandung have reaching the target which wanted by PT Telkom to increasing customer service.
Kata Kunci : -ABSTRACT: Fo-nisasi adalah kegiatan memperluas jaringan serat optik yang bertujuan untuk mengubah sistem transport pada perangkat DLC (Digital Loop Carier) dari sistem HDSL yang menggunakan kabel tembaga sebagai media transport E1 menjadi media optik. Dengan penggantian tersebut maka kehandalan sistem transport pada perangkat DLC meningkat karena sistem optik mempunyai kelebihan antara lain kebal terhadap gangguan yang sifatnya elektris, redaman transmisi yang kecil, bidang frekuensi yang lebar sehingga kapasitasnya juga lebih besar, ukurannya kecil dan ringan, adanya isolasi antara pengirim (transmitter) dan penerimanya (receiver), serta memiliki kemampuan yang lebih besar untuk menyalurkan data dengan tingkat kestabilan yang tinggi .
Dalam proyek akhir ini dibahas beberapa hal, antara lain : Pertama, mengapa dilakukan perluasan jaringan transmisi serat optik dengan mengubah sistem transport dari HDSL ke OMUX oleh PT Telkom di STO Kopo Bandung. Kedua, apa perbandingan antara sistem HDSL dengan OMUX. Ketiga, berapa besarnya daya yang dapat dipancarkan dan diterima, bandwidth, dan bitrate dari masing-masing sistem. Penelitian dilakukan pada ONU RF, RG1, RG2, RAA, RR1, RS, RV, RAD1, RAD2, RE, RC1, RX, RAB, dan RD1 (96 core) di STO Kopo Bandung.
Dari analisa dan evaluasi yang dilakukan dalam proyek akhir ini diharapkan dapat mengetahui apakah perluasan jaringan transmisi serat optik dengan mengubah sistem transport dari HDSL ke OMUX di STO Kopo Bandung telah mencapai target yang diinginkan oleh PT Telkom dalam usaha peningkatan pelayanan terhadap pelanggan.
Keyword: -

Subjek

Transmisi Telkom
 

Katalog

Analisa Perluasan Jaringan Lokal Akses Fiber Di STO Kopo Bandung
 
 
Indonesia

Sirkulasi

Rp. 0
Rp. 0
Tidak

Pengarang

Nur Romlah
Perorangan
Agus Ganda Permana, Bambang Uripno
 

Penerbit

Universitas Telkom
Bandung
2007

Koleksi

Kompetensi

 

Download / Flippingbook

 

Ulasan

Belum ada ulasan yang diberikan
anda harus sign-in untuk memberikan ulasan ke katalog ini