ABSTRAKSI: Seiring dengan meningkatnya kebutuhan telekomunikasi masyarakat, jenis informasipun kini beraneka ragam, mulai dari data, voice hingga video, maka dibutuhkan bandwidth yang lebih besar sehingga tidak mengurangi kecepatan transmisi dari berbagai bentuk informasi tersebut. ADSL2+ merupakan salah satu teknologi jenis DSL dengan spesifikai broadband untuk upstream 800Kbps dan downstream 16Mbps. Layanannya bisa berupa voice, data maupun video.
Pada Proyek Akhir ini, dilakukan pengukuran dan analisa terhadap hasil ukur parameter-parameter pendukung ADSL2+. Adapun parameter pendukung teknologi ADSL2+ adalah parameter elektris jarlokat (kontinuitas, redaman saluran, tahanan loop, tahanan isolasi dan S/N) dan parameter threshold (tegangan, tahanan dan kapasitansi). Dari hasil pengukuran dan analisa, ditunjukkan bahwa jika ditinjau dari parameter jarlokat, terdapat beberapa saluran yang layak dan ada yang tidak layak, hal tersebut dikarenakan pengaruh jarak yang diluar standar. Sedangkan jika ditinjau dari parameter threshold, menunjukkan keseluruhan kondisi jarlokat tidak layak, dikarenakan keadaan saluran yang sudah tidak layak masih tergelar. Kondisi parameter threshold tersebut dijadikan alasan bahwa kondisi jarlokat di STO Rajawali tidak layak untuk implementasi ADSL2+. Untuk panenggulangan ketidaklayakan ini, dilakukan dengan 2 cara, yaitu modernisasi atau rehabilitasi dengan syarat kondisi jarlokat memenuhi standar jarak PT.Telkom. Dengan demikian layanan-layanan ADSL2+ seperti video conference, intrernet high speed dan iptv dapat dinikmati oleh pelanggan tanpa keluhan apapun.Kata Kunci : ADSL2+ adalah parameter elektris jarlokat dan parameter thresholdABSTRACT: The highly demand of communication, made kind of information not only voice, but there are picture and video that are need more bandwidth to carried it. ADSL2+ is one of DSL kind which has 800Kbps upstream ang 16Mbps downstream of broadband. Its services are can be voice, picture and video.
On this final project purpose to analize jarlokat which good to ADSL2+ implementation at STO Rajawali by measurement ADSL2+ parameters. ADSL2+ parameters are electrical parameters (continuity, line attenuation, loop resistance, isulation resistance and S/N) and threshold parameters (volt, attenuation and capacitancy). From results of measurement and analize, electrical parameters are good to ADSL2+ implementation, but threshold parameters are not. All of the results can be reason that jarlokat in STO Rajawali is not good to ADSL2+ implementation. To cope, modernitation and rehabilitation can solve it but the length of cable have to on PT.Telkom cable length standart. So, the ADSL2+ technology like video conference, internet high speed and iptv can be enjoyed by members without complaint.Keyword: ADSL2+ parameters are electrical and threshold parameters