ABSTRAKSI: Stetoskop merupakan peralatan medis yang bisa dikatakan mutlak untuk seorang dokter. Stetoskop digunakan untuk menentukan kondisi pasien, obyek pengamatannya biasanya suara jantung dan suara paru. Teknik ini biasanya disebut dengan auskultasi. Masalah yang timbul pada auskultasi jantung dan paru menggunakan stetoskop adalah noise lingkungan, kepekaan telinga, frekuensi dan amplitudo. Disinilah penggunaan stetoskop sebagai alat bantu diagnosis cenderung sangat subyektif.
Dalam proyek akhir ini direalisasikan stetoskop elektronik sebagai media auskultasi untuk jantung dan paru. Prototip ini menggunakan membran, kondenser elektret, pre-amplifier, wide band pass filter, selektor mode, 4 mode auskultasi (terdiri dari 1 buffer dan 3 filter), penguat daya audio, dan speaker dinamik. Mode-mode tersebut dibentuk dengan menggunakan LF347 untuk menghasilkan 4 frekuensi yang spesifik : mode normal (20 Hz – 2 kHz), mode respiratory (150 Hz – 2 kHz), mode cardiac (20 Hz – 660 Hz), dan mode wheeze (60 Hz – 2 kHz). Speaker sebagai tranduser akan menghasilkan sinyal suara yang telah diproses.
Pengujian telah dilakukan untuk menghitung penguatan maksimum dari alat tersebut. Dari pengujian tersebut, penguatan maksimum adalah sebesar 3000 kali (atau 69,5 dB). Frekuensi kerja dari setiap mode auskultasi : mode normal (20 Hz – 2,130 kHz), mode respiratory (145 Hz – 2,130 kHz), mode cardiac (20 Hz – 650 Hz), dan mode wheeze (55 Hz – 2,130 kHz). Frekuensi-frekuensi ini sudah cukup mendekati frekuensi spesifikasi (perbedaan antara 0% - 8,33% dari spesifikasi). Baik suara jantung maupun pernafasan dapat didengar dengan baik melalui speaker yang dapat diatur volume-nya.Kata Kunci : -ABSTRACT: Stethoscope is one of the medical instrument that every doctor have to owned. Stethoscope is used to determine the condition of a patient, which as the object of the examination are the heart voice and lung voice. This technic is called auscultation. The problems that appear in using a stethoscope as heart and lung auscultation are environmental noise, ear sensitivity, frequency, and amplitudo. So that, the utilizing of stethoscope as a diagnosis instrument can be very sensitive.
This last project was bringing about an electronic stethoscope as an auscultation media for heart and lung. This prototype was using membrane, condenser elektret, preamplifier, wide band pass filter, selector mode, four modes of auscultation (consist of one buffer and three filters), audio power strengthener, and dynamic speaker. These modes are formed by using LF 347 to produce four specific frequencies which are : normal mode (20 Hz – 2 kHz), respiratory mode (150 Hz – 2 kHz), cardiac mode (20 Hz – 660 Hz), and wheeze mode (60 Hz – 2 kHz). Speaker as a transducer will produce a voice signal that have been processed.
An experiment had been done for counting the maximum gain of the instrument. From this experiment, the maximum gain is 3000 times (or 69,5 dB). The frequency from each auscultation mode : normal mode (20 Hz – 2,130 kHz), respiratory mode (145 Hz – 2, 130 kHz), cardiac mode (20 Hz – 650 Hz), and wheeze mode (55 Hz – 2, 130 kHz). These frequencies are nearly as the same as the spesification frequencies (the differencies are about 0 % - 8,33 % from the spesification). The heart voice and respiration can be listened well through the speaker which the volume can be adjusted.Keyword: -