ABSTRAKSI: Indera penglihatan adalah salah satu organ vital bagi manusia. Sebagian besar informasi yang kita peroleh berasal dari indera penglihat dan selebihnya berasal dari panca indera yang lain. Dengan demikian, dapat dipahami bila seseorang mengalami gangguan pada indera penglihatan, maka kemampuan menangkap informasi akan menjadi sangat terbatas, karena informasi yang diperoleh akan jauh berkurang dibandingkan dengan mereka yang berpenglihatan normal. Dengan latar belakang seperti itu penulis berusaha merancang alat yang dapat memudahkan para penyandang tuna netra untuk memudahkan dalam bernavigasi saat melakukan aktivitasnya. Alat yang akan dirancang adalah alat bantu jalan tuna netra menggunakan sensor ultrasonik berbasis mikrokontroler.
Pada perancangan alat bantu jalan tuna netra berbasis mikrokontroler terdapat empat tahap yang dilakukan. Tahap pertama adalah menentukan spesifikasi alat dan komponen yang dibutuhkan. Tahap kedua yaitu Perancangan alat secara fisik. Tahap ketiga perancangan di software, pada Proyek Akhir ini software yang dimaksud adalah software pada mikrokontroler atau sering disebut bahasa yang digunakan, yaitu bahasa C. Tahap terakhir adalah percobaan langsung buat penyandang tuna netra.
Setelah alat dirancang dan kemudian berhasil, telah dilakukan percobaan alat kepada user yaitu para penandang tuna netra. Adapun beberapa pengujian yang dilakukan adalah pengujian jarak jangkauan sensor, sinyal input pada sensor ultrasonik, dan sinyal output pada sensor ultrasonik. Setelah dilakukan percobaan alat didapat hasil jarak jangkauan maksimal sensor utrasonik dari 0 sampai 4 meter, namun di alat yang dibuat jarak jangkauan sensor dibuat dari 0 sampai 80cm. Sehingga dapat ditarik kesimpulan antara lain; Alat bantu jalan tuna netra berhasil dibuat dan sudah dapat bekerja sesuai dengan hasil yang diharapkan, Alat sudah berhasil diuji kepada user, dan user dapat merasa terbantu, dan user dapat mendeteksi ada benda disekitarnya menggunakan alat yang telah dibuat.Kata Kunci : Indra Penglihatan, Alat Bantu Jalan Tuna Netra, Mikrokontroler, Sensor Ultrasonik.ABSTRACT: Sense of sight is one of the vital organs for humans. Most of the information we get comes from the senses of sight and the rest are from the other senses. Thus, it is understandable if a person experiences impaired in vision, the ability to capture the information will be very limited, because information obtained will be much reduced compared with those sighted. With such a background, the authors attempted to design tools that can make it easier for people with visual impairment to make it easier to navigate when doing activities. Tools are designed to be visually impaired walkers using ultrasonic sensors based microcontroller.
In the design of blind walkers based microcontroller, there are four steps done. The first stage is to determine the specifications of the required tools and components. The second stage of the physical design tool. The third stage in the software design, the final project in question is a free software on the microcontroller or often called the language used, the language C. The last stage is the direct experiments made with visual impairment.
Once the tool is designed and then managed, experiments carried out to the user that the penandang blind. As for some of the tests performed is testing the reach distance sensor, ultrasonic sensor signal at the input and output signals in the ultrasonic sensor. After the experiments it can detect other things from 0 until 4 meter, but in this case ultrasonic sensor just has been setting from 0 until 80 centimeters. So be deduced tool among others; aids the visually impaired can be successfully created and has been working in accordance with the expected results, equipment has been successfully tested to the user, and the user can find it, and the user can detect nearby objects using tools has been made.Keyword: Sense of sight, Blind Aid Roads, Microcontroller, Ultrasonic Sensor.