ABSTRAKSI: Seiring dengan bertambahnya jumlah penduduk Indonesia, pertumbuhan pemilikan kendaraan pula cenderung meningkat dan tanpa diimbangi oleh pertumbuhan dukungan dan kapasitas jalan raya menyebabkan persoalan kemacetan lalu lintas kerap terjadi setiap hari, khususnya pada titik lampu merah. Kemacetan adalah dimana pada satu persimpangan terdapat kendaraan yang melebihi kapasitas jalan dan menimbulkan antrian yang cukup panjang.
Dalam proyek akhir ini penulis membuat bagian pendeteksi kemacetan (sensing) yang didasari dengan jumlah kendaraan yang terdeteksi yang merupakan bagian dari rangkaian sistem Smart Traffic Light. Secara garis besar bagian sensing adalah dengan mengambil data berupa jumlah kendaraan yang berada pada suatu persimpangan yang di deteksi melalui sensor ultrasonik berupa HC-SR04 secara real-time. Kemudian data yang telah didapat dari bagian sensing dikirim melalui jaringan wireless berupa Xbee ke bagian kontrol lampu lalu lintas guna dikontrol pergantian lampu lalu lintasnya. Sistem pengerjaan proyek Smart Traffic ini nantinya dibagi menjadi 2 bagian, yaitu terdiri dari bagian pendeteksi kemacetan (sensing) dan bagian kontrol lampu lalu lintas. Dalam pengerjaan proyek ini dilakukan oleh dua orang. Penulis mengerjakan bagian sensing dan bagian kontrol diselesaikan oleh sodara Okta Yoditio Putra. Secara garis besar ranah kerja penulis dalam proyek ini adalah mengetahui keadaan kepadatan jalan dengan menggunakan sensor ultrasonik yang dikontrol agar dapat menghitung jumlah kendaraan masuk dan keluar yang selanjutnya dikirimkan melalui jaringan wireless ke bagian kontrol perubahan waktu lampu lalu lintas.
Berdasarkan pengujian alat yang dilakukan, dengan spesifikasi detektor dipasang dengan berpasangan dengan jarak 3 meter pada satu pasang sensor, kemudian pasangan yang lainnya dipasang 30 meter dibelakang. Pengujian ini di persimpangan lampu lalu lintas jalan Burangrang, Bandung, Jawa Barat. Alat ini dapat mendeteksi kendaraan yang memiliki kecepatan maksimal 30km/jam sampai 40km/jam. Alat ini dapat menghitung jumlah kendaraan yang menghalangi satu pasang sensor pada waktu yang sama. Alat ini dipasang atau diinstalasi di trotoar persimpangan jalan. Tingkat keakurasian alat ini sebesar 80% dengan jarak pancar sensor ultrasonik 200cm.Kata Kunci : lalu lintas, Xbee, sensor, Smart Traffic,HC-SR04ABSTRACT: Indonesia population growth increases year by year. It’s equal with increasing of vehicles. Many people use vehicles make the crowded traffic jam on the road. Especially on the traffic lamp. Traffic jam is a condition that many vehicles over capacity on one junction road then cause a long road queue.
In this final project the writer makes congestion detection (sensing) based on the number of vehicles. This is part of the Smart Traffic Light system. Sensing take the data from number of vehicles detected through ultrasonic sensor HC-SR04 in real-time. Then the data from the sensing sent to the control of traffic lights by XBee in wireless network. Smart Traffic Systems project's construction will be divided 2 parts, there are congestion detection (sensing) and section control traffic lights. In this project wil be done by two people. Writer finished sensing part then control section was finished by Okta Putra Yoditio. Project which is done by writer is knowing the congestion using ultrasonic sensor to count vehicles then it delivers to control traffic to change traffic light.
Based on application testing, with detector which put in pairs 3 meters, the 2 others put 30 meters in pairs. This test is done at traffic light Jalan Burangrang, Bandung, Jawa Barat. This tools detect vehicles which has maximal speed 30km/hours until 40km/hours. This tools detect number of vehicles which block pairs sensor in the same time. This tools are installed near the traffic light on the junction. The accuracy of this tools are 80% with ultrasonic sensor transmits distance 200cm.Keyword: traffic light, Xbee, detector, Smart Traffic, HC-SR04