ABSTRAKSI: Wireless Fidelity atau WiFi adalah teknologi yang digunakan sebagai Wireless Local Area Network atau WLAN. Salah satu kendala kompetensi pada WLAN adalah kerentanan terhadap aspek keamanan jaringan. WPA-PSK adalah salah satu metode sistem keamanan jaringan wireless yang sudah banyak digunakan dan menggunakan algoritma RC4. Kelemahan algoritma RC4 yang paling dikenal adalah Bit Flipping Attack atau BFA. Serangan BFA ini bertujuan untuk mengetahui sebagian atau keseluruhan plaintext dari ciphertext tanpa harus mengetahui kunci. Pada Tugas Akhir ini diajukan CRC-32 bit sebagai teknik untuk memberikan nilai pada plaintext sebelum dilakukan enkripsi. Penambahan CRC-32 pada algoritma RC4 bertujuan untuk memperkuat plaintext pada saat proses enkripsi. Hasil enkripsi yang berupa ciphertext lalu akan dikirim ke penerima. Lalu dalam pengujian, pada media wireless, attacker melakukan Bit Flipping Attack ( BFA ) dengan mengubah 1 bit dari ciphertext dari 0 ke 1 atau sebaliknya, saat proses pengiriman. Pada proses dekripsi akan dilakukan pengecekkan kembali apakah data yang diterima rusak atau tidak dengan cara membangkitkan kembali kunci dan pengecekkan nilai CRC cocok atau tidak. Dari hasil pengujian yang dilakukan terhadap RC4, penambahan CRC pada plaintext sebelum dilakukan enkripsi berhasil meningkatkan ketahanan RC4 terhadap serangan Bit Flipping Attack. Kualitas dari RC4 yang sudah dimodifikasi CRC dipengaruhi oleh avalanche effect dan waktu komputasi saat eksekusi. Dengan menggunakan plaintext yang sama dengan kunci yang berbeda, serta menggunakan plaintext yang berbeda dengan kunci yang sama, masing-masing menghasilkan nilai avalanche effect yang sama baiknya, yaitu berkisar antara 45% sampai dengan 60% namun ada beberapa yang menghasilkan nilai AE kurang dari 45%, dipengaruhi oleh jumlah karakter yang berbeda, nilai key dan seed yang diinputkan dan banyaknya percobaan. Akan tetapi, kelemahan pada metode yang diajukan ini adalah waktu komputasi yang dibutuhkan untuk enkripsi / dekripsi menjadi lama dibandingkan RC4 tanpa penambahan CRC-32.
KATA KUNCI: RC4, Bit Flipping Attack, CRC, Enkripsi, Dekripsi, Avalanche Effect.ABSTRACT: Wireless Fidelity or WiFi technology is used as a Wireless Local Area Network or WLAN. One of the obstacles is the competence of the WLAN vulnerability to network security aspects. WPA-PSK is one of the methods of wireless security system that is already widely used and uses the RC4 algorithm. The weakness of the RC4 algorithm is the best known Bit Flipping Attack or BFA. BFA attack aimed to find part or all of the plaintext from the ciphertext without knowing the key. In this final project proposed CRC-32 bits as a technique to assign a value to the plaintext prior to encryption. Addition of CRC-32 on the RC4 algorithm aims to strengthen the plaintext during the encryption process. Ciphertext encrypted form will then be sent to the recipient. Then in testing, the wireless media, the attacker did Bit Flipping Attack (BFA) by changing one bit of the ciphertext from 0 to 1 or 1 to 0, during the process of delivery. In the decryption process will be checking again whether the data received is damaged or not by reviving the keys and checking CRC values match or not. From the results of tests performed on RC4, the addition of CRC in plaintext before encrypting managed to increase resistance to attack RC4 Bit Flipping Attack. The quality of the modified CRC RC4 is affected by the avalanche effect and the execution time of computing time. By using the same plaintext with different keys, as well as using different plaintext with the same key, each value of the avalanche effect produces equally good, ranging from 45% to 60% but there is a few result that give AE under 45 %, because of the different characters and key and seed that added. In RC4 with CRC-32, computation time for encryption / decryption become longer than RC4 without CRC-32 adding.
KEYWORD: RC4, Bit Flipping Attack, CRC, Encryption, Decryption, Avalanche Effect