ABSTRAKSI: Vehicular Ad hoc Network (VANET) merupakan konsep subset dari Mobile Ad Hoc Network (MANET) dimana kendaraan bertindak sebagai node pada jaringan. Karakteristik dasar VANET yaitu m obilitas node tinggi sehingga menyebabkan perubahan yang cepat pada topologi jaringan. Karena topologi jaringan VANET sering berubah, mancari dan mempertahankan rute adalah hal terpenting pada VANET. Dari sekian protok ol ad hoc , protokol routing berbasis posisi dinilai sebagai protokol routing yang lebih efesien untuk VANET Pada penelitian tugas akhir ini, menganalisis protokol routing berbasis posisi yang memiliki mekanisme pengiriman data yang berbeda, yaitu Greedy Perimeter Stateless Routing ( GPSR), Greedy Traffic Aware Routing (GyTAR), dan Border - Node Based Most Forward within Radius Routing (B - MFR) pada Inter Vehicle Communication (IVC). Simulasi menggunakan Network Simulator NS - 2.34 dan mobility generator yaitu Simulation of Urban Mobility (SUMO). Sebagai integrated simulator untuk menggabungkan NS - 2.34 dan SUMO digunakan MOVE. Simulasi berdasarkan pada skenario perubahan jumlah node dan perubahan kecepatan node dengan topologi jaringan pada lingkungan urban yaitu jalan Bundaran Hotel Indonesia, Jakarta. Adapun metrik performa nsi yang digunakan yaitu end to end delay, Normalize Routing O verhead (NRO), packet loss dan throughput. Dari hasil simulasi diperoleh bahwa protokol routing B - MFR unggul untuk kedua skenario pengujian . Pada skenario pertambahan jumlah node, B - MFR memiliki rata – rata end to end delay , NRO, packet loss dan troughput secara berurutan yakni 0.147 ms, 0.395, 12.97% dan 80.7 kbps. Sedangkan pada skenario pertambahan kecepatan node , B - MFR memiliki nilai ra ta – rata end to end delay , NRO, packet loss dan troughput secara berurutan yakni 0.24 ms, 0.447, 13.33% dan 80.21 kbps.KATA KUNCI: VANET, GPSR, GyTAR, B - MFR, SUMO, MOVEABSTRACT: Vehicular Ad hoc Network (VANET) is a subset of the concept of the Mobile Ad Hoc Network (MANET) where vehicles act as nodes on the network. The baseline characteristics of high node mobility VANET is causing rapid changes in the network topology. Because the VANET network topology chang es frequently, find and maintain routes are the most important thing in VANET . Of the ad hoc protocol, position - based routing protocol is considered as a more efficient routing protocol for VANET . n this research, analyzing the position - based routing pro tocols which have different data delivery mechanisms, namely the Greedy Perimeter Stateless Routing (GPSR), Greedy Traffic Aware Routing (GyTAR), and Border - Node Based Routing Most Forward within Radius (B - MFR ) on Inter Vehicle Communication (IVC). Simulat ion using Network Simulator NS - 2:34 and mobility generator is the Simulation of Urban Mobility (SUMO) . As an integrated simulator to incorporate NS - 2.34 and SUMO used MOVE . Simulations bas ed on the scenario of number of nodes and node speed changes with th e network topology in an urb an environment, namely the Bundaran Hotel Indonesia street in Jakarta. The performance metric used is the end - to - end delay, normalize Routing Overhead (NRO), packet loss and throughput. The simulation result shows that the routing protocol B - MFR outperform to both test scenarios. In the scenario of the number of no des, B - MFR has average end - to - end delay, NRO, packet loss and throughput in a sequence that is 0.147 ms, 0.395, 12.97% and 80 .7 kbps. While the increase in the speed n ode scenario, B - MFR has average end - to - end delay, NRO, packet loss and throughput in a seq uence that is 0.24 ms, 0447, 13. 33% and 80.21 kbps.KEYWORD: VANET, GPSR, GyTAR, B - MFR, SUMO, MOVE