ABSTRAKSI: Globalitas TV digital sudah semakin meni n gkat, di Indonesia masih menggunakan modulasi a nalog sebagai sistem penyiaran televisi . Selain frekuensi UHF sangat terbatas, permasalahannya dalam satu kanal televisi analog hanya dapat di duduki oleh satu stasiun TV saja. Ketika LPK(Lembaga Penyiaran Komunitas) masih menggunakan sistem modulasi analog, Tel - U TV (Komunitas Televisi Telkom University) akan sulit mendapatkan ISR (Izin Spektrum Radio Frekuensi ). Karena frekuensi UHF kedepannya akan digunakan untuk teknologi LTE , oleh karena itu pemerintah mengeluarkan regulasi baru untuk berpindah ke TV digital.
TV digital adalah solusi untuk membuat efisiensi penggunaan pita frekuensi UHF yang mampu menduduki 9 kanal televisi dalam bandwidth 8 Mhz. Pada tugas akhir ini akan membahas perancangan dan implementasi pembuatan HPA ( High Power Amplifier) standar DVB - T2 . HPA adalah salah satu blok diagram transmisi pada bagian RF (Radio Frekuensi) yang berfungsi sebagai penguat sinyal . Daerah cangkupan yang di bangun standar LPK yaitu sekitar radius 2 km untuk model analog dan radius 20 km untuk model digital. Maka dengan power amplifier 5 - 50 watt dapat menjangkau koverage area LPK yang tercantum da lam Permen Kominfo No.28
. Hasil dari perancangan dan Implementasi HPA standar DVB - T2 , dapat bekerja di frekuensi 470 - 695Mhz. Tegangan input yang dapat digunakan pada HPA ini sekitar (Vd : 40 - 70 Volt ) tergantung dari kebutuhan power daya pancar . Impedansi Perangkat dari hasil pengukuran sekitar 45 - 50 Ohm, tergantung frekuensi kerja. SWR rata - rata dengan frekunsi 470 - 695Mhz yang diukur menghasilkan nilai return loss 17 dB atau setara dengan SWR 1.329 . Gain rata - rata pada power amplifier ini tergantung tunnin g tegangan input HPA (Vd), sehingga gain yang dihasilkan dari HPA ini bisa menghasilkan 10 - 18 dB.
KATA KUNCI: Tel - U TV , High Power amplifier , DVB - T2ABSTRACT: Globality digital TV is increasing , in Indonesia still using analog modulation as a television broadcasting system . In addition a UHF frequency is very limited , the problem in the analog television channels can only be occupied by only one TV station . When LPK ( Community Broadcasting Station ) the systems still use analog modulation , Tel - U TV ( Television Community at Telkom University ) will be difficult to get the ISR ( Radio Frequency Spectrum Licenses ). Because UHF frequency will be used for LTE technology future , therefore the government build a new regulation to switch to digital TV .
Digital TV is the solution to make efficient use of the UHF frequency band that is able to occupy 9 television channels in the bandwidth of 8 MHz . In this thesis will discuss the design and implementation of the manufacture HPA ( High Power Amplifier ) DVB - T2 standard . HPA is a block diagram of transmission on the RF ( Radio Frequency ) which serves as a signal amplifier . Regional cangkupan standard LPK is built around a radius of 2 km for analogue models and a radius of 20 km to a digital model . So with 5 - 50 watt power amplifier can reach koverage LPK area listed in Permen Kominfo 28 .
The results of the design and implementation of the DVB - T2 standard HPA , can work at the frequency of 470 - 695Mhz. Input voltage that can be used on the HPA about ( Vd: 40 - 7 0 Volts ) depending on the power needs to be transmitted energy . Impedance of the device is around 45 - 50 Ohm measurement results , depending on the operating frequency . SWR / S11 with an average frequency of 470 - 695Mhz generate the measured 17 dB return loss , equivalent to 1.329 SWR . Average gain is dependent on the power amplifier input voltage tunning HPA ( Vd), so that the gain resulting from the HPA can be up to 10 - 18 dB .KEYWORD: T - U TV , High Power amplifiers , DVB - T2