ABSTRAKSI: Mesin Toshiba BMC-100R dengan jenis CNC Milling yang digunakan oleh PT Dirgantara Indonesia untuk produksi part pesawat, memiliki peran yang vital sebagai salah satu mesin dengan kategori key facility, sehingga membutuhkan perawatan berkala (preventive maintenance) yang intensif untuk mencegah terjadinya kerusakan. Pada pelaksanaannya di PT Dirgantara Indonesia, kegiatan preventive maintenance masih dilakukan berdasarkan knowledge yang dimiliki oleh masing-masing operator dan belum adanya standar panduan yang disepakati bersama oleh semua operator sebagai acuan dalam pelaksanaan kegiatan maintenance. Berdasarkan masalah tersebut dan dengan pertimbangan perlunya peningkatan keahlian operator dalam menggunakan teknologi informasi maka dibutuhkan sebuah media berbentuk e-Learning yang dapat membantu pelaksanaan kegiatan maintenance dan dapat mendukung proses belajar dengan cara knowledge sharing yang terjadi apabila ada regenerasi karyawan, mengingat bahwa semakin banyaknya operator maintenance yang akan pensiun dan membutuhkan pengganti. Dalam pembuatan media e-Learning ini perlu dilakukan knowledge conversion untuk mendokumentasikan knowledge yang dimiliki para operator dengan cara melakukan konversi tacit knowledge yang dimiliki operator menjadi explicit knowledge yang dapat digunakan untuk menyusun storyboard konten e-Learning. Knowledge conversion ini dilakukan dengan menggunakan metode SECI yang terdiri dari Socialization, Externalization, Combination, dan Internalization. Selain itu pembuatannya secara keseluruhan dilakukan dengan menggunakan metode ADDIE dan bantuan software LMS Moodle. Pada akhirnya penelitian ini menghasilkan best practice pelaksanaan kegiatan preventive maintenance mesin Toshiba BMC-100R yang digunakan untuk menyusun storyboard konten e-Learning sebagai bahan dalam perancangan e-Learning.
KATA KUNCI: Preventive Maintenance, Knowledge Sharing, Knowledge Conversion, Tacit Knowledge, Explicit Knowledge, Metode SECI, Metode ADDIE, e-Learning.ABSTRACT: Toshiba BMC-100R with CNC Milling type that used by PT Dirgantara Indonesia for the production of aircraft parts, has a vital role as one of the machine with the key facility category, thus requiring intensive preventive maintenance to prevent damage. The implementation at PT Dirgantara Indonesia, preventive maintenance activities are still carried out based on the knowledge possessed by each operator and the absence of standard guidelines agreed upon by all operators as a reference in the implementation of maintenance activities. Based on the issues and considerations of needs to improve the skill of the operator in the use of information technology we need a form of e-learning media that can assist in the implementation of maintenance activities and can support the learning process by means of knowledge sharing that occurs when there is regeneration of employees, given that the number of operators maintenance that will be retired and in need of replacement. It’s necessary to implementing knowledge conversion in the making of these e-Learning, which the purpose is to convert tacit knowledge possessed by operators into explicit knowledge that can be used to develop the content of e-Learning storyboards. Knowledge conversion is done by using SECI method which consist of Socialization, externalization, Combination, and Internalization. In addition, overall manufacturing is done by using ADDIE method and Moodle LMS software assistance. This research resulted in best practice of implementation of preventive maintenance activities for Toshiba BMC-100R that is used to compose the storyboard of e-Learning content as a material for designing e-Learning.
KEYWORD: : Preventive Maintenance, Knowledge Sharing, Knowledge Conversion, Tacit Knowledge, Explicit Knowledge, SECI Method, ADDIE Method, e-Learning.