Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif dimana berdasarkan paradigma konstruktivisme. Penelusuran yang berkaitan dengan teori interaksionisme simbolik juga menjadi perhatian tertentu dalam penelitian ini. Komunikasi terapeutik merupakan jenis komunikasi baru yang sifatnya ialah mensugesti dan biasa digunakan di rumah sakit dan klinik hipnoterapi. Komunikasi terapeutik dikaji untuk mengetahui dari jenis komunikasi yang terbilang unik ini, tentu untuk perluasan wawasan mengenai jenis komunikasi yang ada. Proses dari komunikasi terapeutik yang terjadi di klinik hipnoterapi memiliki 5 fase yang pada praktiknya fase ini terbilang wajib dilaksanakan. Fase yang satu dan yang lainnya memiliki keterkaitan atau benang merah yang kuat, sehingga setiap fase wajib dilaksanakan secara berurutan bagi setiap terapis atau penggunanya. Fase-fase tersebut adalah Pra-Induksi, Induksi, Prosedur Terapeutik, Terminasi dan Post Hypnotic. Dalam menjalankan komunikasi terapeutik terapis perlu membangun rasa percaya dan kesamaan persepsi kepada pasiennya, agar terapis mendapatkan kepercayaan dari pasiennya untuk memudahkan proses komunikasi ini berhasil.