112070014
658.501 - industri
Karya Ilmiah - Skripsi (S1) - Reference
Research
361 kali
PT. ABC merupakan perusahaan yang memproduksi pakaian olahraga berbagai merek. Produk pakaian olahraga dengan persentase terbesar adalah merek “N”. Hingga saat ini, perusahaan masih dihadapkan pada permasalahan kualitas produk yang belum maksimal yang ditunjukkan dengan masih banyaknya jumlah cacat dalam satu bulan produksiUntuk mengatasi permasalahan tersebut, digunakan metode six sigma, dengan prinsip mencapai zero defect atau pencapaian jumlah cacat produk sebesar 3,4 part per million (3,4 bagian per sejuta). Dalam six sigma terdapat lima langkah, yang disebut DMAIC (Define, Measure, Analyze, Improve, Control). Dalam tahap define, dilakukan pendefinisian proses produksi pakaian olahraga dan penentuan Critical to Quality (CTQ). Pada tahap measure dilakukan perhitungan level sigma, DPMO, dan perhitungan stabilitas proses. Kemudian, akan dianalisis kinerja produksi pakaian olahraga yang kemudian dilakukan analisis penyebab cacat. Dalam tahap improve, diberikan usulan yang didasarkan pada analisis yang dilakukan pada tahap analyze. Usulan diberikan untuk mengurangi jumlah cacat yang timbul pada pakaian olahraga merek “N”.. Untuk menangani permasalahan tersebut, maka perlu dilakukan perbaikan kualitas yang terfokus pada jenis cacat terbesar.<br><br>Untuk mengatasi permasalahan tersebut, digunakan metode six sigma, dengan prinsip mencapai zero defect atau pencapaian jumlah cacat produk sebesar 3,4 part per million (3,4 bagian per sejuta). Dalam six sigma terdapat lima langkah, yang disebut DMAIC (Define, Measure, Analyze, Improve, Control). Dalam tahap define, dilakukan pendefinisian proses produksi pakaian olahraga dan penentuan Critical to Quality (CTQ). Pada tahap measure dilakukan perhitungan level sigma, DPMO, dan perhitungan stabilitas proses. Kemudian, akan dianalisis kinerja produksi pakaian olahraga yang kemudian dilakukan analisis penyebab cacat. Dalam tahap improve, diberikan usulan yang didasarkan pada analisis yang dilakukan pada tahap analyze. Usulan diberikan untuk mengurangi jumlah cacat yang timbul pada pakaian olahraga merek “N”.<br><br>Dalam penelitian ini, didapat tiga CTQ yaitu kerapihan jahitan, kebersihan produk, dan kesesuaian produk dengan spesifikasi yang diinginkan konsumen. Berdasarkan tiga jenis CTQ tersebut, terdapat 23 jenis cacat yang ditemukan di tiga area produksi. Department sewing memiliki jenis cacat terbesar yaitu broken/stitch, department cutting memiliki jenis cacat terbesar yaitu dirty, department finishing memiliki jenis cacat terbesar hole. Faktor-faktor primer yang memengaruhi tiga jenis cacat tersebut, yaitu usia mesin jahit yang sudah tua, kondisi benang yang tidak layak, penggunaan mesin sablon manual, teknik pensablonan manual, dan terkikisnya plat pada setrika. Untuk faktor sekunder, yaitu kurang disiplin, kurang pelatihan, tidak adanya motivasi bagi buruh, kursi buruh tidak ergonomis. Berdasarkan faktor tersebut maka diberikan usulan sebagai berikut: maintenance mesin jahit secara berkala, dibentuknya QC untuk benang, penggunaan mesin sablon otomatis, dan penggantian plat setrika secara berkala. Untuk usulan pendukung, terdiri dari diberikannya pelatihan rutin, pemberian berbagai motivasi kepada buruh, dan penetapan standardisasi kerja bagi buruh, pemberian kursi ergonomis, sehingga dapat mengurangi timbulnya cacat pada pakaian olahraga. Six Sigma, pakaian olahraga, Critical to Quality
Tersedia 1 dari total 1 Koleksi
| Nama | Dini Novita Kartika Sari |
| Jenis | Perorangan |
| Penyunting | Sri Widaningrum, Ir., MT; Amelia Kurniawati, ST., MT |
| Penerjemah |
| Nama | Universitas Telkom |
| Kota | Bandung |
| Tahun | 2011 |
| Harga sewa | IDR 0,00 |
| Denda harian | IDR 0,00 |
| Jenis | Non-Sirkulasi |