IMPLEMENTASI MIMO-DSC PADA USRP UNTUK SISTEM 5G FRMCS KERETA CEPAT INDONESIA: PERANCANGAN MIMO
GOKI FOLDER RUDIANTO PURBA

Informasi Umum

Kode

23.04.6873

Klasifikasi

384.5 - Wireless communication

Jenis

Karya Ilmiah - Skripsi (S1) - Reference

Subjek

Wireless Communication System

Dilihat

543 kali

Informasi Lainnya

Abstraksi

<p>Tugas Akhir ini menganalisis <em>Doppler spread compensator </em>(DSC) secara mendalam untuk sistem komunikasi persinyalan kereta cepat berbasis<em> future railway mobile communication system </em>(FRMCS). Teknologi <em>multiple-input multiple-output </em>(MIMO) yang dikombinasikan dengan DSC (MIMO-DSC) mampu mendukung FRMCS untuk persinyalan kereta cepat yang cara kerjanya dianalisis secara mendalam di dalam Tugas Akhir ini. Untuk mendukung implementasi MIMO-DSC di lapangan, Tugas Akhir ini melakukan implementasi MIMO-DSC dengan tanpa DSC terlebih dahulu pada <em>universal software radio peripheral</em> (USRP) dan melakukan verifikasi cara kerja DSC dengan beberapa antena.</p>

<p>Efek Doppler bisa dikompensasi oleh MIMO-DSC berdasarkan fungsi Bessel dengan interpolasi sinyal di sebuah titik yang diam terhadap tanah selama satu durasi simbol <em>orthogonal frequency division multiplexing</em> (OFDM). Faktor dominasi <em>Rayleigh fading</em> dan/atau <em>Doppler effect</em> dievaluasi dengan jumlah elemen antena K = {2,4}. MIMO diimplementasikan dalam skala laboratorium menggunakan USRP untuk mengkonfirmasi beberapa jenis teknik simulasi seperti modulasi, sinkronisasi sinyal, dan estimasi kanal pada sistem persinyalan kereta cepat.</p>

<p>Tugas Akhir ini berhasil: (i) membuat implementasi MIMO pada USRP B210 sebagai basis untuk pengembangan MIMO-DSC, (ii) menganalisis MIMO-DSC dengan parameter teknologi generasi ke-5 (5G) FRMCS di Indonesia yang menghasilkan perbaikan signifikan (sampai sekitar 21 dB), (iii) menemukan fakta bahwa efek Doppler pada sistem 5G<em> numerology</em> 0 tanpa DSC masih mengalami<em> error-floor </em>yang tidak bisa diperbaiki walaupun pada level <em>signal-to-noise power ratio</em> (SNR) yang tinggi (di atas 30 dB) pada kecepatan 500 km/h, dan (iv) menemukan bahwa penggunaan antena yang lebih sedikit mampu mengurangi efek buruk<em> Rayleigh fading</em>. Hasil Tugas Akhir ini diharapkan dapat memberikan kontribusi dalam pengembangan sistem komunikasi kereta cepat di Indonesia.</p>

Koleksi & Sirkulasi

Tersedia 1 dari total 1 Koleksi

Pengarang

Penerbit

Sirkulasi

Download / Flippingbook