Sistem Monitoring pada Akuaponik Berbasis Protokol LoRa dengan Parameter RSSI dan Packet Loss (Studi Kasus: Rooftop IT Telkom Surabaya)

FITRIA RAHMA WULANDARI

Informasi Umum

Kode

24.04.1267

Klasifikasi

001 - Knowledge, history, description, critical appraisal of intellectual activity in general, discussion of ideas from many fields

Jenis

Karya Ilmiah - Skripsi (S1) - Reference

Subjek

Teknologi Informasi, Ta,

Dilihat

343 kali

Informasi Lainnya

Abstraksi

Masalah umum yang terjadi di perkotaan adalah padatnya penduduk sehingga lahan hijau untuk memenuhi kebutuhan pangan sangat terbatas. Sehingga akuaponik merupakan salah satu sistem urban farming yang dapat menjadi solusinya. Sistem ini menggabungkan hidroponik dan akuakultur sehingga dapat bercocok tanam sekaligus membudidaya ikan. Bagian terpenting dalam akuaponik adalah kualitas air sehingga harus dipantau secara berkala. Teknologi internet of thing merupakan solusi dalam pemantauan air akuaponik secara realtime, namun pada umumnya masih menggunakan wifi yang jangkauannya hanya lebih kurang 45 meter. Penelitian ini menggunakan protokol LoRa dalam mengirimkan data air akuaponik karena memiliki jarak jangkauan yang luas yaitu 10-15 kilometer dan mengkonsumsi daya rendah sehingga dapat bertahan hingga 10-20 tahun. Data kualitas air akuaponik yang dipantau akan diambil dari sensor suhu PH-4502C, sensor TDS SEN022, dan sensor suhu DS18B20. Kemudian data dari sensor tersebut akan diolah dengan mikrokontroller Arduino Uno dan dikirim melalui protokol LoRa oleh board LoRA LYNX-32, lalu diterima oleh gateway LoRa Telkom IoT dan ditampilkan pada website Telkom IoT Platform. Pengujian dilakukan bertujuan untuk mengetahui lokasi di area Kampus ITTelkom Surabaya dan efektifitas dalam pengiriman data menggunakan protokol LoRa sehingga pengiriman data diuji di 18 titik lokasi dengan menganalisa RSSI dan packet loss-nya. Nilai RSSI antara -89,94dBm s/d -110,03dBm serta packet loss antara 10% hingga 33% di radius 200 meter. RSSI dengan kategori sedang sebesar 67%, sedangkan kategori jelek sebesar 33%. Packet loss dengan kategori bagus 22%, kategori sedang 61%, dan kategori jelek 17%. Perbedaan nilai RSSI dan packet loss dapat disebabkan oleh beberapa faktor seperti adanya bangunan, pepohonan, dan sebagainya karena gelombang radio pada LoRa sangat sensitif. Kesimpulan dari penelitian ini adalah area Kampus ITTelkom Surabaya tergolong efektif untuk lokasi pengiriman data secara real time pada internet of thing menggunakan protokol LoRa karena memiliki tingkat keberhasilan 81%.

Kata Kunci: Akuaponik, LoRa, RSSI, Packet Loss.