25.04.1500
000 - General Works
Karya Ilmiah - Skripsi (S1) - Reference
Internet Of Things
42 kali
Budidaya perikanan, khususnya udang, menjadi salah satu mata pencaharian utama di Indonesia. Untuk mencapai target produksi udang 2 juta ton per tahun pada 2024, pengelolaan tambak yang efektif, termasuk pemantauan kualitas air, sangat diperlukan. Kualitas air yang buruk merupakan penyebab utama kegagalan panen. Penelitian ini mengembangkan sistem berbasis <em>Internet of Things</em> (IoT) yang terintegrasi dengan aplikasi mobile untuk memantau dan mengelola parameter kualitas air tambak. Sistem ini memanfaatkan sensor suhu, pH, oksigen terlarut (<em>Dissolved Oxygen</em>/DO), dan padatan terlarut (<em>Total Dissolved Solid</em>/TDS) yang terhubung dengan mikrokontroler ESP32. Data dikirim ke Firebase Database untuk disimpan dan diolah sebelum ditampilkan pada <em>mobile application</em>. Aplikasi mampu menampilkan data <em>real-time</em>, menyimpan riwayat data, memfilter data sesuai waktu dan alat, mengunduh data dalam format .csv, memberikan notifikasi peringatan dini, serta mengontrol aerator untuk meningkatkan oksigen terlarut. Hasil implementasi menunjukkan rata-rata akurasi sensor di atas 89%. Sistem mampu meningkatkan kadar oksigen terlarut hingga 6.202 mg/L, sesuai kebutuhan tambak udang. <em>Mobile application</em> membuktikan kemampuannya dalam memantau data kualitas air secara <em>real-time</em> dan menjalankan fitur-fiturnya dengan baik.<br /> <br /> Kata kunci: Budidaya Udang, <em>Internet of Things, Mobile Application, Real-Time Monitoring</em>
Tersedia 1 dari total 1 Koleksi
Nama | FAUZAN PRAYOGA ANANTA TANGOI |
Jenis | Perorangan |
Penyunting | Dharu Arseno, Harfan Hian Ryanu |
Penerjemah |
Nama | Universitas Telkom, S1 Teknik Telekomunikasi |
Kota | Bandung |
Tahun | 2025 |
Harga sewa | IDR 0,00 |
Denda harian | IDR 0,00 |
Jenis | Non-Sirkulasi |