Bufferbloat adalah kondisi ketika buffer dengan ukuran besar cenderung selalu penuh, menyebabkan antrian panjang di dalam buffer, bila terjadi secara terus menerus dapat menyebabkan delay transmisi menjadi tinggi. Active Queue Management (AQM) merupakan salah satu mekanisme untuk mengatasi bufferbloat. Dalam Tugas Akhir ini, dilakukan implementasi dan pengujian AQM Controlled Delay atau CoDel untuk penanganan bufferbloat, kemudian membandingkannya dengan Drop Tail. CoDel akan diuji terhadap berbagai kondisi bottleneck dan intensitas traffic. Parameter keluaran yang ditinjau adalah latency, throughput dan packet loss. CoDel akan diterapkan pada PC Router berbasis Linux yang terhubung ke Internet menggunakan koneksi ADSL. Hasil pengujian menunjukkan bahwa pada parameter CoDel menunjukkan bahwa nilai target 1 ms lebih baik dari parameter yang direkomendasikan CoDel yang bernilai 5 ms dengan mendapatkan delay yang lebih rendah. Pada perbandingan AQM, CoDel jauh mengungguli Drop Tail bila ditinjau dari kemampuanya dalam menjaga latency yang rendah. Namun, apabila ditinjau dari parameter throughput dan packet loss-nya, CoDel lebih buruk daripada Drop Tail.
Kata kunci: bufferbloat, AQM, CoDel, delay, ADSL