Abstrak
Kinerja Karyawan di kantor Distribusi PLN Jawa Barat dan Banten kurang sesuai dengan target yang ingin dicapai perusahaan ditahun 2014. Hal ini menunjukan bahwa karyawan belum mampu memenuhi keseluruhan tugas yang dilimpahkan perusahaan dengan hasil yang maksimal. Melalui penelitian ini akan dilakukan penilaian terhadap variabel budaya organisasi dan self-efficacy untuk mengukur sejauh mana peranan kedua variabel tersebut dalam mempengaruhi kinerja karyawan. Adapun pengukuran kinerja karyawan pada penelitian ini dilakukan dengan menggunakan uji regresi linear berganda.Metode Pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah melalui penyebaran kuisioner kepada karyawan PT.PLN (Persero) distribusi Jawa Barat dan Banten dengan teknik probability sampling. Kuisioner yang disebarkan kemudian diolah dengan bantuan SPSS ver.22 for windows. Berdasarkan hasil pengolahan data, diketahui bahwa penilaian karyawan terhadap budaya organisasi perusahaan berdasarkan inovasi dan pengambilan resiko, perhatian terhadap detail, orientasi hasil, orientasi orang, orientasi tim, keagresifan, dan stabilitas cukup tinggi. Demikian juga penilaian self-efficacy karyawan berdasarkan Enactive Mastery Experience, Vicarious Experience, Verbal Perssuasion, dan Emotional Arousal dikategorikan cukup tinggi. Sedangkan berdasarkan hasil evaluasi pengaruh variabel-variabelnya terhadap kinerja karyawan terbukti bahwa budaya organisasi dan self-efficacy berpengaruh secara positif terhadap kinerja karyawan di PT.PLN (persero) Distribusi Jawa Barat dan Banten.
Kata Kunci : Budaya Organisasi, Self-Efficacy, Kinerja, Regresi Linear Berganda