Instagram merupakan top lima media sosial di dunia. Pengguna Instagram selalu bertambah tiap tahunnya. Namun banyak pula pengguna tidak aktif Instagram sama sekali tidak menggunakan Instagram karena kemungkinan tidak memiliki minat untuk menggunakan Instagram. Penelitian ini bertujuan menganalisis minat penggunaan media sosial Instagram dengan menggunakan pendekatan Technology Acceptance Model (TAM).
Populasi dalam penelitian ini adalah pengguna Instagram di Indonesia dengan sampel sebanyak 198 orang pengguna Instagram. Teknik sampling yang digunakan adalah Purposive Sampling karena sampel hanya ditujukan pada orang-orang yang menggunakan Instagram. Metode penelitian menggunakan penelitian deskriptif dan explanatory dengan menggunakan Path Analysis.
Dari hasil penelitian pengguna merasakan adanya kemudahan dalam menggunakan media sosial Instagram, dan pengguna merasakan adanya manfaat pada media sosial Isntagram. Dari kemudahan dan manfaat yang dirasakan oleh pengguna, maka minat menggunakan media sosial Instagram juga memnghasilkan respon yang sangat baik. Dengan kata lain kemudahan dan manfaat yang diperoleh salah satu faktor dalam meningkatkan minat menggunakan media sosial Instagram. Saran penulis media sosial Instagram dapat meningkatkan dan menambahkan fitur-fitur yang lebih bervariasi agar lebih menigkatkan interaksi sosial pengguna media sosial Instagram. Penulis juga menyarankan agar melakukan penelitian dengan populasi yang lebih spesifik, misalnya populasi berdasarkan latar belakang pekerjaan, seperti dokter angkatan milter, tenaga pengajar maupun staf kantor.
Keywords: Instagram, Technology Acceptance Model, Media Sosial