Perusahaan manufaktur dituntut untuk mampu menghasilkan produk dengan biaya yang rendah tanpa menurunkan kualitas. Pada dasarnya masalah yang sering timbul adalah perencanaan biaya yang kurang sesuai dengan apa yang terjadi sesungguhnya (realisasi biaya). Oleh sebab itu untuk dapat mencapai produksi yang efisien, maka diperlukan pengendalian harga pokok produksi. Selain itu, pemilihan metode perhitungan harga pokok produksi juga dapat mempengaruhi pengendalian harga pokok produksi.
Salah satu sasaran penting bagi organisasi yang berorientasi pada laba atau profit oriented adalah menghasilkan laba. Oleh karena itu, jumlah laba yang dihasilkan dapat dipakai sebagai salah satu alat ukur, efektivitas, karena laba sendiri adalah selisih antara pendapatan dan pengeluaran. Apabila pendapatan melebihi seluruh beban maka hasilnya adalah laba bersih. Menurut Soemarso (2009 : 227) angka terakhir dalam laporan laba rugi adalah Laba Bersih (net income). Jumlah ini merupakan kenaikan bersih terhadap modal.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengkaji pengaruh harga pokok produksi metode process costing terhadap laba bersih di PT Federal Izumi Manufacturing (FIM) periode 2011-2013. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif yang bersifat kausalitas. Teknik sampling yang digunakan adalah purposive sampling. Teknik analisis data yang digunakan adalah regresi linier sederhana.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat pengaruh harga pokok produksi metode process costing terhadap laba bersih sebesar 55,7%.
Kata kunci: Harga Pokok Produksi, Metode Process Costing, Laba Bersih