Aplikasi permainan dewasa ini tidak sudah bukan merupakan sebuah aplikasi untuk anak-anak, melainkan sebuah aplikasi yang bisa dimainkan oleh orang tanpa pandang usia, warna kulit, maupun gender. Dalam pembuatan sebuah aplikasi permainan, dibutuhkan sebuah kecerdasan buatan atau AI (Artificial inteligent) untuk membuat aplikasi lebih menarik. Salah satu AI yang sangat populer adalah Finite State Machine(FSM). Pada beberapa jenis permainan, FSM ini kurang disukai karena FSM cenderung dapat terlihat dengan mudah polanya, sehingga dibutuhkan sebuah modifikasi terhadap FSM tersebut. Salah satu cara adalah dengan menambahkan logika fuzzy pada pengambilan keputusan FSM sehingga output yang dihasilkan bisa lebih adil dan lebih dinamis responnya.
Dalam tugas akhir ini dibuat sebuah aplikasi permainan yang didalamnya ditanam sebuah kombinasi 2 AI, yaitu FSM dan Fuzzy logic atau sering juga disebut dengan FuSM (Fuzzy State Machine). Logika fuzzy dalam permainan ini digunakan untuk pengambilan keputusan dari Non-Playable Character(NPC) agar perilakunya lebih realistis dan lebih dinamis. Aplikasi permainan ini berjalan untuk smartphone dengan sistem operasi android. Aplikasi ini bernama Hungry pigs.
Menurut hasil penelitian ,game ini memiliki beberapa respon yang dinamis dengan memanfaatkan nilai fuzzy sesuai dengan yang diharapkan. Pemanfaatan fungsi keanggotaan seperti segitiga dan trapesium mempengaruhi hasil keluaran dari sistem fuzzy, dimana jika menggunakan fungsi keanggotaan trapesium, maka respon objek lebih mudah ditebak daripada fungsi segitiga. Jenis Inferensi pada game dapat mempengaruhi kedinamisan output dimana penggunaan inferensi mamdani dapat lebih banyak menghasilkan variasi respon daripada dengan menggunakan inferensi sugeno. 77% responden menyatakan bahwa aplikasi hungry pigs memiliki gameplay yang menarik, dan sisa 33% lainnya menyatakan bahwa game ini sangat menarik dan layak untuk dimainkan.