PT. XYZ merupakan salah satu perusahaan manufaktur yang memproduksi obat yang ada di wilayah Kota Bandung. Dalam memproduksi obat, maka PT. XYZ tidak lepas dengan yang namanya bahan baku. Saat ini pengendalian bahan baku yang ada di gudang PT. XYZ terbilang belum baik. PT. XYZ belum mengklasifikasikan bahan baku sesuai dengan kepentingan pemakaiannya, sehingga PT. XYZ belum dapat menentukan kebijakan persediaan bahan baku yang dikelola oleh PT. XYZ. Hal tersebut mengakibatkan PT. XYZ mengalami over stock karena bahan baku yang di pesan dari supplier tidak mempunyai ukuran yang tepat, serta tidak ada maksimal persediaan bahan baku yang pasti.
Berdasarkan permasalahan tersebut, maka dalam penelitian ini akan dilakukan pengklasifikasian bahan baku menggunakan analisis ABC. Hasil dari analisis ABC yaitu bahan baku dengan kategori A akan dihitung dengan metode Continuous Review (s,S), sedangkan kategori B, dan kategori C akan dihitung dengan metode Continuous Review (s,Q).
Berdasarkan perhitungan kebijakan persediaan bahan baku dengan menggunakan metode Continuous Review (s,S) memberikan penghematan total biaya persediaan sebesar 49%, dan untuk bahan baku dengan menggunakan metode Continuous Review (s,Q) memberikan penghematan total biaya persediaan sebesar 65%.
Kata Kunci : Bahan baku, persediaan, over stock, analisis ABC, Continuous Review (s,S), Continuous Review (s,Q)