Penyebaran informasi dan data yang beraktifitas di jaringan Internet saat ini telah menimbulkan masalah dalam perlindungan hak cipta produk audio digital. Untuk mengatasi masalah tersebut, maka diperlukan sebuah teknik yang handal yaitu salah satunya dengan menggunakan teknik audio watermarking. Dalam penelitian ini dilakukan watermarking pada audio dengan citra biner, diharapkan citra yang disisipkan tidak mengganggu kualitas audio dan watermark yang disisipkan tahan terhadap serangan. Metode audio watermarking yang digunakan yaitu Lifting Wavelet Transform berdasarkan karakteristik statistik dari sub-band koefisien yang diusulkan.
Pertama-tama, sinyal audio asli yang tersegmentasi dan masing-masing segmen dibagi menjadi dua bagian. LWT (Lifting Wavelet Transform) dilakukan pada setiap bagian, kode sinkronisasi dan watermark yang disisipkan ke dalam bagian pertama dan bagian kedua, dengan memodifikasi nilai rata-rata statistik dari sub-band koefisien. Algoritma genetika digunakan untuk menentukan parameter yang paling optimal sehingga audio watarmarked memiliki imperceptibility dan ketahanan yang baik. Untuk menguji kualitas file audio yang telah disisipkan citra biner didalamnya dilakukan penilaian parameter BER, PEAQ (ODG), MSE, dan PSNR. Hasil yang didapatkan pada saat ekstraksi tanpa menggunakan serangan yaitu memiliki nilai BER= 0.
Dengan metode ini dilakukan optimasi parameter menggunakan Algoritma Genetika diharapkan watermark yang disisipkan memiliki ketahanan yang lebih baik terhadap serangan pemrosesan sinyal umum seperti LPF, noise, resampling, cropping dan kompresi MP3, dan menghasilkan parameter audio watermark yang paling optimal yaitu nframe=244, nilai alfa=1, dan subband di frekuensi low.
Kata Kunci : Audio Watermarking, Lifting Wavelet Transform, Karakteristik Statistik, Koefisien sub-band, Algoritma Genetika