ANALISIS KEPUASAN KERJA KARYAWAN DENGAN METODE EMPLOYEE SATISFACTION INDEX (ESI) DI PT. BUKIT TERANG, BEKASI

PT. Bukit  Terang  adalah  perusahaan  yang  bergerak  dalam  penyediaan  logam  dasar untuk

baja  dan  besi  konstruksi.  PT.  Bukit  Terang  ini  melakukan  joint  venture  dengan  PT.  Gunung

Garuda, salah satu produsen baja  terbesar  di Indonesia. Saat ini jumlah market share PT. Bukit

Terang  semakin  meluas  hingga  seluruh  JABOTABEK,  bahkan  ke  beberapa  negara,  seperti

Rusia,  Hongkong,  China,  dan  beberapa  negara  di  Asia  Tenggara.  Dengan  semakin

meningkatnya  kebutuhan  dan  banyaknya  permintaan  akan  pelayanan  jasa  tersebut,  maka  PT.

Bukit  Terang  harus  lebih  produktif,  memberikan  pelayanan  yang  baik,  menghasilkan  produk

yang  berkualitas,  dan  dapat    memenuhi  permintaan  konsumen  tersebut,  baik  konsumen  yang

berasal  dari  instansi  maupun  konsumen  tetap,  yaitu  beberapa  perusahaan  di  JABOTABEK.

Salah  satu  pendukung  utama  tingkat  produktifitas  suatu  perusahaan  dalam  rangka  mencapai

tujuan  tersebut  adalah  sumber  daya  manusia,  khususnya  para  karyawan  pabrik  (pekerja

langsung)  yang  merupakan  karyawan  yang  berkecimpung  secara  langsung  dalam  proses

pembuatan produk. Adapun hal yang penting dalam peningkatan produktifitas karyawan adalah

dengan  memperhatikan  kepuasan  kerja  karyawan.  Di  PT.  Bukit  Terang  ini  tingkat  loyalitas

karyawan masih rendah  yang  ditandai  adanya  pengunduran  diri  karyawan  setiap tahun. Selain

itu PT. Bukit Terang belum pernah melakukan pengukuran  kepuasan kerja karyawan, sehingga

di PT. Bukit Terang ini perlu dilakukan pengukuran kepuasan kerja karyawan dengan mengkaji

faktor-faktor  yang  mempengaruhi  tingkat  kepuasan  kerja  karyawan,  selanjutnya  dapat

merencanakan program-program yang dapat meningkatkan kepuasan kerja karyawan.

Alat penelitian menggunakan kuesioner yang disebar dengan cara sensus, yaitu penyebaran

kuesioner  kepada  seluruh  karyawan.  Responden  dalam  penelitian  ini  adalah  seluruh  pekerja

langsung  yang  berada  di  bagian  produksi.  Pengukuran  kepuasan  kerja  karyawan  dilakukan

dengan menggunakan metode Employee Satisfaction Index (ESI). Selain itu, untuk mengetahui

kesenjangan  antara tingkat kepentingan  dan tingkat kepuasan  karyawan menggunakan  analisis

GAP.  Sedangkan  untuk  mengetahui  variabel  yang  menjadi  prioritas  dalam  perbaikan  dan

peningkatan menggunakan analisis Peta Kuadran, yaitu variabel yang berada pada kuadran II.

Dari hasil perhitungan  ESI  secara  keseluruhan,  nilai  rata-rata indeks kepuasan  kerja  (ESI)

yang  diperoleh  sebesar  71.449%.  Nilai  ini  menunjukkan  bahwa  secara  keseluruhan  karyawan

merasa puas terhadap aspek-aspek kepuasan kerja  karyawan. Akan  tetapi jika dilihat  dari tabel

hasil  perhitungan  GAP  secara  keseluruhan,  nilai  rata-rata  GAP  yang  diperoleh  sebesar  -0.38.

Hal  ini  menunjukkan  bahwa GAP  dari masing-masing dimensi  secara  keseluruhan  cenderung

bernilai  negatif,  artinya  secara  keseluruhan  kepuasan  karyawan  saat  ini  belum  memenuhi

harapan  karena  masih  terdapat  variabel  dari  dimensi  kerja  yang  menjadi  prioritas  untuk

diperbaiki dan ditingkatkan.

Berdasarkan  hasil  penelitian  secara  keseluruhan,  ada  7  variabel  yang  menjadi  prioritas

utama  untuk  memperoleh  perbaikan.  Adapun  ketujuh  variabel  tersebut  meliputi  tanggapan

karyawan  mengenai  besarnya  gaji  yang  diberikan,  pemutusan  hubungan  kerja  (PHK),

pengawasan  dari  atasan,  hubungan  atasan dengan  karyawan),  kesempatan  untuk  melihat  hasil

akhir  pekerjaan  yang  dilakukan,  adanya  hubungan  kekeluargaan  dalam  lingkungan  kerja,  dan

kelancaran komunikasi dengan rekan kerja.