Tugas pokok BPN (Badan Pertanahan Nasional) kota Probolinggo adalah
menerbitkan sertifikat, menangani transaksi-transaksi agraria meliputi mutasi hak dan
transaksi jual beli. Pada BPN sendiri banyak terdapat transaksi yang terjadi antara
pihak BPN dengan Masyarakat yang akan melakukan berbagai macam transaksi.
Diantara transaksi tersebut adalah Penyertifikatan tanah atau pendaftaran hak tanah
dan Pengecekan berbagai macam data – data tentang tanah, disini mengharuskan
BPN untuk melayani segala tuntutan dari masyarakat tersebut dengan baik dan cepat.
Belum adanya sistem yang dapat membantu melakukan proses sertifikasi tanah sering
menimbulkan berbagai macam kendala - kendala di masyarakat bahkan didalam
BPN sendiri, seperti sertifikat ganda, pencaloan tanah, perubahan luas bidang tanah,
tanah gelap dan lain sebagainya. Kemudian ditambah lagi peta yang digunakan
sebagai data spasialnya belum terintegrasi dengan data atributnya dan sebagian besar
masih berupa peta pendaftaran berbentuk fisik. Kesemuan masalah diatas
mengakibatkan kepala BPN sulit untuk melakukan monitoring sertifikat yang telah
diterbitkan dan pertumbuhan sertifikat tanah
Dalam usaha mengatasi masalah tersebut, maka dalam proyek akhir ini akan
dibuat suatu rancangan aplikasi sistem informasi geografis pengelolaan sertifikasi
pertanahan dengan menggunakan peta pendaftaran tanah digital sistem tunggal.
Dengan menggunakan aplikasi ini maka setiap pengelolaan sertifikat tanah dapat
dilakukan lebih cepat dan teratur. Disamping itu akan memudahkan dalam melakukan
monitoring pertumbuhan sertifikat pertanahan yang terjadi.
Aplikasi sistem informasi geografis pengelolaan sertifikasi pertanahan ini
dibangun menggunakan analisis dan desain terstruktur dengan pemodelan waterfall.
Dalam implementasinya digunakan bahasa pemrograman
berintegrasi dengan
7.5.