Bank Mandiri merupakan salah satu bank pemerintah yang memiliki aset terbesar di
Indonesia, yaitu sebesar 418,176 triliun dengan pasar sebesar 63,46 %. Bank Mandiri
harus mampu mengelola dan mempertahankan operasional perusahaan dalam
memberikan pelayanan yang baik. Hal ini bertujuan agar dapat terus bersaing secara
kompetitif di pasar internasional. Untuk memberikan pelayanan yang baik tidak hanya
dipengaruhi oleh operasional perusahaan tetapi juga dapat dipengaruhi oleh kualitas
sumber daya manusia yang dimiliki oleh perusahaan perbankan tersebut. Perusahaan
perbankan harus mempunyai sumber daya manusia yang potensial dan berkualitas untuk
bekerja karena peran dari sumber daya manusia sangat penting.
Bank Mandiri Cabang Jakarta Menteng merupakan salah satu cabang Bank Mandiri
Jakarta Pusat yang mempunyai pangsa pasar yang besar, sehingga harus didukung dengan
sumber daya manusia yang berkompeten. Pengembangan sumber daya manusia yang
dimiliki Bank Mandiri Cabang Jakarta Menteng dapat dinilai dengan menggunakan
metode KPI (Key Performance Indicator). KPI mempunyai fungsi untuk memonitor
apakah kinerja pegawai telah berjalan dengan baik atau tidak baik (Parmenter, 2010)
sehingga dapat mendukung performansi sumber daya manusia yang dimiliki. Dapat
dikatakan bahwa ukuran kinerja perusahaan dapat dilihat dari pencapaian aktual KPI-nya
tersebut.
Pada saat ini Bank Mandiri Cabang Jakarta Menteng menerapkan pengukuran dengan
menggunakan KPI dari level unit kerja yang penilaiannya subjektif (Bank Mandiri,
2010). Yang menyebabkan kurangnya wewenang setiap individu pegawai yang tercermin
melalui KPI, penilaian KPI yang bervariasi antar cabang, dimana penilaian tergantung
pada kepala cabang. Oleh karena itu, perlu dikembangkan menjadi KPI level individu
yang memiliki penilaian secara objektif sehingga dapat dilakukan penilaian apakah
indikator yang dijalankan sudah baik atau belum sesuai dapat memenuhi target yang telah
ditetapkan. Untuk mencapai target yang ditetapkan oleh Bank Mandiri Cabang Jakarta
Menteng, diperlukan adanya penurunan KPI level unit kerja menjadi KPI level individu.
Sebelum dilakukan penurunan menjadi KPI level individu dilakukan proses bencmarking
dengan KPI teller BII dan melakukan wawancara serta observasi terhadap pihak head
teller dan teller Bank Mandiri Cabang Jakarta Menteng untuk mengetahui data eksisting
pencapaian KPI level unit individu.
Setelah mendapatkan data, selanjutnya dilakukan pengolahan data dengan melakukan
penurunan KPI level unit menjadi KPI level individu. Pada saat ini, Bank Mandiri
Cabang Jakarta Menteng telah melakukan 4 pengukuran scorecard, yaitu Sales & service
performance, Branch-wide, Compliance & control, dan Team work & productivity yang
merupakan area kerja yang menjadi target. Berdasarkan 4 scorecard yang digunakan
Bank Mandiri Cabang Jakarta Menteng yang merupakan area kerja utama, didapatkan 16
KPI level unit kerja. Berdasarkan hasil penelitian dengan 16 KPI level unit kerja,
dilakukan penurunan menjadi 15 KPI level individu yang dapat meningkatkan target yang
telah ditetapkan Bank Mandiri Cabang Jakarta Menteng. Yang nantinya KPI level
individu ini akan terstandarisasi untuk seluruh cabang. Key Performance Indicator, KPI unit level, KPI unit individu, Bank Mandiri