KPBS Pangalengan adalah salah satu koperasi susu terbesar di Indonesia
yang memiliki 7000 anggota. Berdasarkan informasi dari KPBS, dalam
menjalankan kegiatannya masih terdapat ketidaksesuaian informasi, selain
itu kinerja supply chain KPBS belum mencapai target. Di sisi lain, KPBS
menginginkan untuk diadakannya peningkatan kompetensi sumber daya,
untuk itu dilakukan pengukuran kinerja supply chain untuk mengidentifikasi
dan menganalisis hambatan-hambatan supply chain KPBS. Pada penelitian
ini akan digunakan metode pengukuran SCOR.
Pada pengukuran SCORcard level 1 dilakukan analisis pengukuran terhadap
ketepatan waktu pengiriman, respon yang baik untuk konsumen, dan
keuangan. Secara umum kinerja KPBS telah mencapai posisi advantage
dengan nilai kinerja 3.836. Perincian hasil pengukuran, yaitu supply chain
reliability memiliki nilai 2.135, supply chain responsiveness memiliki nilai
5, supply chain flexibility memiliki nilai 5, supply chain cost memiliki nilai
4.613, dan supply chain assets memiliki nilai 3. Sehingga dapat simpulkan
bahwa KPBS Pangalengan telah mencapai posisi advantage dengan
penilaian keseluruhan adalah baik.
Hasil dari SCOR level 2 KPBS untuk source adalah tipe source to make to
order product, tipe make, yaitu Make Make-to-Order Product, tipe deliver
KPBS adalah deliver stocked product, return KPBS adalah tipe: return
devective product, dan untuk enable harus dilakukan pengadaan dan
pemberdayaan manajemen. Supply chain, SCOR, SCORcard, kinerja