PT. Pindad merupakan perusahaan yang memproduksi produk militer dan non militer. Produk casing pump yang diproduksi oleh Departemen Cor 1 menjadi fokus untuk perbaikan kualitas pada tahun 2011. Permasalahan kualitas ini mengakibatkan pemborosan yang berdampak negatif bagi pihak perusahaan maupun konsumen. Berdasarkan data laporan inspeksi produk casing pump, reject rate produk tersebut selama tahun 2011 mencapai 14,41%. Sedangkan batas toleransi cacat yang diperbolehkan oleh perusahaan pada tahun 2011 adalah 8%.
Untuk mengatasi permasalahan tersebut, digunakan metode lean six sigma. Langkah yang dilakukan yaitu dengan tahap define, measure, analyze, dan improve pada DMAIC serta menggunakan tools pada lean untuk melakukan perbaikan proses produksi casing pump. Tahap define, dilakukan pembuatan diagram SIPOC, penentuan jenis cacat dominan, serta pembuktian jenis pemborosan terbesar yaitu pada cacat produk. Tahap measure, dilakukan penentuan CTQ, pengukuran stabilitas dan kapabilitas proses. Tahap analyze, menentukan akar penyebab masalah dengan fishbone chart dan 5 Why serta penentuan prioritas perbaikan dengan FMEA. Tahap improve merupakan usulan perbaikan dari hasil tahap analyze. Usulan yang diberikan bertujuan untuk meningkatkan kualitas proses produksi dengan meningkatkan efisiensi serta kinerja proses produksi casing pump.
Berdasarkan hasil tahap define, cacat dominan produk casing pump tahun 2011 adalah jenis cacat beku dini dengan persentase 38,71% dari 11 jenis cacat yang lain. Kinerja proses produksi casing pump tahun 2011 masih belum stabil, dengan rata-rata DPMO 15.750,3 dan level sigma 3,76. Beberapa rekomendasi yang diberikan untuk meningkatkan kualitas proses produksi casing pump diantaranya mengganti mesin beserta alternatif lainnya, mereduksi waktu salah satu proses inspeksi, penggunaan visual manajemen, sistem otomasi, serta standar takaran dan alat takar slag remover.
FMEA, fishbone chart, 5 Why, sistem Andon