Penelitian ini
bertujuan untuk membuat rancangan Standard Operating Procedure
(SOP) dan Kebijakan lainnya untuk memenuhi persyaratan klausul 4, 5, dan 6
Standar ISO 9001:2008 pada CV. Bonsai Interior.
CV. Bonsai Interior merupakan perusahaan yang bergerak di bidang kera
jinan
pembuatan bunga hias. Produk CV. Bonsai Interior terdiri dari Bunga Artifisial ,
Bunga Kering , dan Bunga Latek. Kondisi CV. Bonsai Interior saat ini mengalami
kendala dalam melakukan eksport produk ke luar negeri. Hal ini dikarenakan ada
beberapa ne
gara konsumen yang mengsyaratkan pihak supplier/vendor harus
memiliki sistem manajemen mutu ISO 9001:2008. Sehinggga pihak CV. Bonsai
Interior sulit untuk mengembangkan
sayapnya
ke pasar internasional. Selain
masalah tersebut, ada masalah lain seperti adan
ya keluhan pelanggan dimana
tingkat paling besar dari keluhan pelanggan yang diterima disebabkan karena
adanya ketidaksesuian produk. Berdasarkan masalah diatas CV. Bonsai perlu
menerapkan sistem manajemen yang menjamin kesesuian proses dan
menghasilkan pr
oduk yang memiliki spesifikasi, mutu dan konsisten. Maka CV.
Bonsai perlu untuk menerapkan suatu standar yang
telah
diakui
secara
internasional yang berkaitan dengan sistem manajemen mutu yaitu ISO 9001:2008
Standar ISO 9001:2008 adalah suatu standar inte
rnasional yang berfokus pada
sistem manajemen mutu. Standar ini berisikan petunjuk berupa persyaratan
persyaratan yang harus dipenuhi oleh perusahaan yang menginginkan
diterapkannya ISO 9001:2008. Didalam persyaratan disebutkan bahwa perusahaan
perlu meran
cang dokumen seperti Manual Mutu, Kebijakan mutu, Sasaran Mutu,
Uraian Jabatan dan prosedur yang berkaitan dengan klausul 4, 5, dan 6 ISO
9001:2008
Metode penelitian yang digunakan adalah metode benchmarking. Benchmarking
merupakan cara memperbaiki kiner
ja perusahaan dengan membandingkan proses
bisnis perusahaan lain yang memiliki keunggulan tertentu. Pada penelitian ini
yang menjadi perusahaan mitra benchmark adalah PT. Clarion dan PT. Sinjaraga
Santika Sport. Alasan dipilihnya kedua perusahaan tersebut
karena kedua
perusahaan tersebut sudah menerapkan sistem manajemen mutu ISO 9001:2008
Standard Operating Procedures , ISO 9001:2008, Benchmarking