PT Adyawinsa
Stamping
Industries merupakan sebuah perusahaan yang bergerak
dalam penyediaan berbagai macam produk, khususnya produk otomotif.
PT Astra
Daihatsu Motor
mempercayakan produksi beberapa general part yang digunakan
untuk beberapa jenis mobil seperti seperti Daihatsu Xenia, Daihatsu Terios,
Toyota Avanza dan Toyota Rush
kepada PT Adyawinsa
Stamping
Industries
.
Berdasarkan data perusahaan tahun 2012, produk
Br
acket Sub Assembly Lower
Arm
, merupakan produk dengan tingkat klaim yang paling tinggi diantara
keseluruhan produk
general part
lainnya
.
Klaim
umumnya dilakukan
customer
,
apabila terdapat produk cacat yang sampai ke tangan
customer
, hal ini
dapat
menimbulk
an kerugian bagi pihak perusahaan dan pihak
customer
.
Proses produksi produk
Bracket Sub Assembly Lower Arm
, dibagi menjadi tiga
bagian besar yaitu proses
incoming material
, proses
stamping
dan proses
sub
assembly
.
Tingginya tingkat ketelitian dengan wakt
u pengerjaan yang sangat
terbatas, membuat masih ditemukannya produk cacat pada proses
sub assembly
.
Dari data perusahaan ditemukan rata
rata persentase produk cac
at pada tahun
2012 adalah 1,27%, h
al ini jauh dari batas toleransi perusahaan yaitu sebesar 0,5%
setiap bulannya untuk proses
sub assembly
. Oleh karena itu akan dilakukan usulan
peningkatan kualitas dengan menggunakan metode
six sigma
untuk mengurangi
jumlah produk cacat.
DMAIC merupakan t
ahapan dalam metode
six sigma
.
Dari proses
define
ditemukan sepuluh buah
jenis cacat dan cacat spatter menjadi
cacat yang paling sering ditemukan pada produk yaitu 56,81% dari total
keseluruhan cacat.
Dari tahap
measure
didapatkan
level sigma proses adala
h
4.406158
dengan nilai DPMO
1829,4.
Pada tahap
analyze
di
temukan
10 penyebab
kegagalan produk dan diberikan usulan membuat alat pengecekan “good or no
good”, membuat rencana sampling inspeksi material dan
display critical point
setting part
dan melakukan
pelatihan
spot welding
terhadap operator.
Six sigma , DMAIC, Assembly