Penelitian ini berfokus pada departemen kontruksi perusahaan PT. Chitose
Indonesia
Manufacturing
yang merupakan perusahaan manufaktur untuk
memproduksi kursi dengan produk kategori
Meeting Chair
. Berdasarkan
pengamatan di lantai produksi, pada departemen k
ontruksi ini menggunakan
process
layout
dimana mesin dikelompokan ke dalam tiga proses utama yaitu
Press
ing, banding,
dan
shringking.
Ada beberapa
part
yang melewati departemen
kontruksi adalah
back pipe
,
seat pipe
, dan
leg pipe
. Kategori
meeting chair
dip
roduksi secara berkala dan dalam jumlah yang paling besar dibandingkan
kategori produk lainnya. Permasalahan dalam departemen kontruksi adalah selain
terjadinya
backtracking
, aliran material tidak teratur, perpindahan material antar
mesin yang jauh dan did
ukung dengan
unit load
dari
material handling
yang rendah
mengakibatkan frekuensi yang tinggi
Pada penelitian ini menggunakan metode
General Analysis Procedure
sebagai
framework
untuk menyelesaikan permasalahan utama pada perusahaan.
Pengolahan data yang
dilakukan untuk merancang sistem
material handling
usulan
menggunakan
Activity Cost Determination
.
Activity Cost Determination
merupakan metode untuk mendefinisikan kegiatan
perpindahan yang dikonversikan menjadi biaya perpindahan.
Perancangan sistem
material handling
usulan telah menghasilkan sistem
material handling
yang lebih
efisien. Hal tersebut dapat dilihat dari efisiensi total waktu menunggu dan
transpo
rtasi yang menurun sebesar 96,09
% dan
96,9
3
%. Perhitungan biaya
material
handling usulan meng
gunakan
Activity Cost Determination
maka didapatkan biaya
material handling
usulan menurun sebesar
33,01
%. Material H andling , General Analysis P rocedure , Unit load