Perkembangan dunia pendidikan saat ini semakin pesat dan memiliki tingkat standar yang tinggi, hal ini menuntut Telkom University sebagai salah satu pelaku bisnis dunia pendidikan harus mampu meningkatkan kualitas kerja baik dari segi staf, dosen dan mahasiswa agar lebih unggul dengan kompetitor lainnya dan mengetahui cara meningkatkan value institusi. Pengetahuan sebagai salah satu
intangible asset yang dimiliki oleh karyawan dan hal ini penting untuk dikelola oleh Telkom University. Tujuan penelitian ini adalah mengidentifikasi pengaruh dan mengidentifikasi dimensi dominan knowledge sharing terhadap absorptive capacity dan pengaruh absorptive capacity terhadap innovation capability pada generasi Y di Telkom University.
Pada tahap awal dilakukan penyebaran kuesioner terhadap responden yaitu seluruh staf non-Prodi Telkom University. Setelah itu dilakukan pengumpulan data untuk dilakukan uji validasi dan reliabilitas menggunakan CFA. Tahap terakhir dilakukan path analysis menggunakan metode PLS untuk merepresentasikan data dalam bentuk path diagram.
Hasil penelitian ini menunjukkan adanya pengaruh yang signifikan dari
knowledge sharing terhadap absorptive capacity dan pengaruh absorptive capacity terhadap innovation capability pada generasi Y di Telkom University. Dimensi knowledge donating memiliki pengaruh terbesar terhadap absorptive capcity, sedangkan dimensi exploitation memiliki pengaruh terbesar terhadap innovation capability.
Penelitian selanjutnya dapat memperhatikan faktor lain selain knowledge sharing dan absorptive capacity dan dilakukan pada divisi lain, selain dari unit non-Prodi Telkom University.
Absorptive Capacity, Generasi Y, Innovation Capability, Knowledge Sharing, PLS.