RSUD Kota Bandung saat ini memiliki 469 pegawai dari beberapa bagian dengan latar belakang pendidikan dan jenis pekerjaan beragam. Keseluruhan jumlah 469 pegawai di RSUD Kota Bandung terbagi menjadi 344 Pegawai Negeri Sipil (PNS), 115 pegawai non pegawai negeri (Badan Layanan Umum Daerah) dan 10 orang pegawai tidak tetap. Meskipun memiliki jumlah pegawai yang sangat banyak, namum saat ini RSUD Kota Bandung masih menggunakan sistem pengelolaan data kepegawaian secara manual. Hal ini menimbulkan beberapa kendala yang sering dihadapi oleh bagian kepegawaian. Kendala tersebut diantarnya adalah lamanya waktu pengumpulan dan pengolahan data yang dibutuhkan dalam proses kenaikan pangkat pegawai sehingga mengakibatkan keterlambatan dalam pelaporan, serta kesalahan pada proses penilaian & penghitungan Daftar Usul Penetapan Angka Kredit (DUPAK) yang berpengaruh terhadap kenaikan pangkat pegawai. Selain itu, pengarsipan yang dilakukan secara manual juga menjadikan data kurang rapi dan memiliki resiko kehilangan file yang cukup tinggi. Proses pengolahan dan penyimpanan data yang seperti ini dirasa sudah tidak efektif dan tidak efisien lagi. Oleh karenanya dibutuhkan dukungan teknologi informasi berupa sistem informasi yang dapat mengatasi masalah-masalah tersebut. Dalam hal inilah penelitian dilakukan untuk membangun Sistem Informasi Manajemen Kenaikan Pangkat Pegawai Negeri Sipil yang berbasis web, dimana pada pembangunan sistemnya menggunakan metode waterfall. Dengan adanya sistem informasi manajemen kenaikan pangkat ini proses pengumpulan, pengolahan, penyimpanan data dan informasi menjadi lebih akurat, efektif dan efisien. Kenaikan Pangkat, Pegawai Negeri Sipil, Sistem Informasi Manajemen Kenaikan Pangkat, waterfall