Video sejatinya tidaklah dibuat dengan merekam lalu menjadi sebuah video, di dalamnya terdapat sebuah prosedur proses produksi, proses Produksi ada tiga, pertama adalah PraProduksi yang di dalamnya terdapat Ide Cerita, Konsep produksi, Outline, Rencana Anggaran Biaya, Rundown, Director Treatment, Floor Plan, Naskah Cerita, Concept Art, Storyboard, Animatic Storyboard, Casting dan Audio. Kedua adalah Produksi yang di dalamnya terdapat Opening Tune dan Bumper. Ketiga adalah PascaProduksi yang di dalamnya terdapat Compositioning dan Editing, Rendering, dan Penentuan Video Compositioning Codec. Prosedur tersebut adalah tahapan dalam pembuatan sebuah video, gunanya untuk menyempurnakan sebuah video agar ketika video tersebut sudah siap untuk ditonton, hasilnya akan memuaskan seperti video yang dibuat oleh Andhika Wiyana Prastiyansyah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana Proses Produksi Video Channel YouTube #Saeenih – Andika Wipra (Episode Susu Kental Manis Dijadiin Pomade – Emergency Pomade #4 Jangan Ditiru).
Penelitian ini menggunakan metodologi pendekatan kualitatif deskriptif serta didukung oleh paradigma konstruktivisme. Data pada penelitian ini diperoleh melalui hasil wawancara langsung dengan tiga orang, yang pertama adalah informan dari pembuat video tersebut yaitu Andhika Wiyana Prastiyansyah, teman Andhika yaitu Fauzan Anangga, dan subscriber Andhika Fikry Firmansyah. Hasil penelitian ini adalah Andhika Wiyana Prastiyansyah menggunakan prosedur proses Produksi yaitu PraProduksi, Produksi, dan PascaProduksi pada video Episode Susu Kental Manis Dijadiin Pomade – Emergency Pomade #4 (Jangan Ditiru) agar videonya menjadi sempurna.
Kata kunci: Proses Produksi Video, YouTube.