Bandung merupakan ibukota di provinsi Jawa Barat yang terkenal dengan julukan Kota Kembang. Kembang berasal dari Bahasa sunda yang dapat diartikan sebagai bunga. Julukan Kota Kembang diberikan karena pada zaman dahulu Kota Bandung dipenuhi dengan pohon-pohon dan bunga-bunga yang tumbuh dengan subur.
Julukan Kota Kembang seakan meredup karena Kota Bandung sudah menjadi kota metropolitan yang padat penduduk, dan bangunan bangunannya pun sudah banyak berubah menjadi gedung-gedung pencakar langit. Tidak hanya berubah menjadi kota metropolitan yang padat penduduk, Penataan Kota Bandung pun ikut berubah. Semakin banyaknya infrastruktur baru yang dibangun, Ruang Terbuka Publik yang seharusnya menjadi salah satu syarat dibangunnya sebuah kota menjadi semakin sedikit dan tidak terawat.
Pada perancangan media komunikasi visual ini, penulis menggunakan metode pengumpulan data yaitu metode observasi terhadap media-media yang sejenis, studi pustaka dari beberapa buku yang terkait, kuesioner kepada responden dan wawancara kepada narasumber terkait. Teori-teori yang digunakan adalah teori tentang taman, kampanye, komunikasi, teori desain, dan teori analisis matriks. Berdasarkan hasil observasi, wawancara, kuesioner, dan analisis matriks maka penulis merancang media komunikasi visual tentang taman tematik agar dapat membantu pengunjung taman untuk mendapatkan informasi terkait taman tematik di Bandung.
Hasil dari pengumpulan data yang sudah penulis buat adalah menghasilkan media komunikasi seperti poster-poster atau banner yang berisi informasi (umum dan unik) mengenai taman tematik di Bandung. Media komunikasi ini diharapkan dapat memperkenalkan dan memberikan informasi maupun mengajak para pengunjung taman untuk merawat dan menjaga taman tematik di kota Bandung.
Kata kunci : pengunjung, taman tematik, wisata, media komunikasi.