Penelitian ini bertujuan untuk melihat bagaimana pengaruh budaya organisasi terhadap kinerja karyawan pada Agen unit Tele Account Management PT Telekomunikasi Indonesia regional VII Makassar. Penelitian ini juga diharapkan dapat dimanfaatkan oleh perusahaan untuk memahami bagaimana budaya organisasi dapat mempengaruhi kinerja karyawan, dan juga memahami pentingnya budaya organisasi terhadap kinerja.
Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan teknik analisis data regresi linier berganda. Menggunakan kusesioner dari 54 Agen unit Tele Account Management PT Telekomunikasi Indonesia regional VII Makassar digunakan untuk pengumpulan data, dengan sampel jenuh sebagai metode pengambilan sampel. Pada penelitian ini, seluruh populasi digunakan sebagai sampel penelitian.
Berdasarkan hasil perhitungan uji parsial maka didapat hasil pada Budaya Clan (X1) berpengaruh dan tidak signifikan, Budaya Adhocracry (X2) tidak berpengaruh dan signifikan, Budaya Market (X3) berpengaruh dan signifikan dan Budaya Hierarchy (X4) tidak berpengaruh dan signifikan. Budaya Organisasi (X) secara simultan berpengaruh signifikan terhadap Kinerja Karyawan (Y).
Pelaksanaan budaya organisasi secara keseluruhan termasuk dalam kategori “Sangat Baik”. Proses kinerja karyawan pada Unit Tele Account Management secara keseluruhan temasuk dalam kategori “Sangat Baik”. Berdasarkan variabel yang diukur secara simultan mengahasilkan bahwa pelaksanaan budaya organisasi yang terdiri dari budaya clan, budaya adhocracy, budaya market, dan budaya hierarchy mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap kinerja karyawan pada Unit Tele Account Management Makassar. Sementara variabel yang diukur secara parsial terdapat satu variabel yang memiliki pengaruh terhadap kinerja karyawan yaitu budaya market.