Kemajuan teknologi telah memberikan perubahan pada semua aspek kehidupan manusia, salah satunya yaitu perubahan pada sistem pembayaran. Munculnya e-money (uang elektronik) memberikan perubahan dan dampak tersendiri bagi kebiasaan individu dalam melakukan transaksi. E-money merupakan alat pembayaran non tunai selain kartu kredit dan kartu debit. Dalam rangka Gerakan Nasional Non Tunai (GNTT) yang dicanangkan oleh pemerintah, beberapa instansi dan lembaga ikut serta mendukung program tersebut. Universitas Telkom Bandung merupakan salah satu instansi pendidikan yang ikut mendukung gerakan tersebut. Bekerjasama dengan Bank Mandiri, menjadikan Kartu Tanda Mahasiswa Universitas Telkom Bandung sekaligus sebagai e-money yang dapat digunakan seperti halnya e-money pada umumnya, yaitu melakukan transaksi dimana saja dan kapan saja. Obyek dalam penelitian ini adalah mahasiswa Universitas Telkom angkatan 2016. Penelitian ini meneliti bagaimana penggunaan dan penerimaan terhadap teknologi e-money pada Kartu Tanda Mahasiswa menggunakan teori model UTAUT 2. Pengolahan data dilakukan dengan menggunakan metode PLS-SEM dan software SmartPLS versi 2.0. Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor yang mempengaruhi minat dalam menggunakan e-money yaitu social influence, hedonic motivation, habit dan behavioral intention. Variabel moderator gender ikut memoderasi pengaruh hedonic motivation dan habit terhadap behavioral intention serta habit terhadap use behavior.