PT XYZ merupakan perusahaan industri manufaktur yang memproduksi peralatan elektronik. Pada penelitian ini, berfokus pada produksi Modul Surya 260 WP. Berdasarkan data produksi tahun 2017, permasalahan yang ditemukan pada perusahaan ialah ketidaktercapaian produksi sehingga mengalami keterlambatan pengiriman produk. Sehingga dengan adanya permasalahan tersebut, diperlukan penelitian lebih lanjut mengenai permasalahan yang terjadi pada proses produksi Modul Surya 260 WP menggunakan lean manufacturing.
Tahap pertama yaitu menggambarkan proses produksi dengan membuat process activity mapping dan value stream mapping (VSM) current state aliran proses produksi Modul Surya 260 WP. Diketahui lead time sebesar 21151,24 detik dan value added time sebesar 3404,37 detik. Lead time berisikan kelompok aktivitas value added, necessary non-value added dan non-value added. Berdasarkan process activity mapping terdapat aktivitas yang menyebabkan waste waiting dalam proses produksi. Selanjutnya tahap yang kedua yaitu mengidentifikasi penyebab akar masalah waste waiting dengan menggunakan fishbone. Oleh karena itu, akar penyebab dari aktivitas yang menyebabkan waste waiting akan diminimasi pada lantai produksi dengan menggunakan line balancing dan penataan station sealant. Setelah adanya rancangan usulan perbaikan diharapkan waktu siklus dari aktivitas-aktivtas tersebut akan berkurang atau hilang. Aktivitas-aktivitas tersebut yaitu menunggu kedatangan modul untuk diproses, menunggu modul untuk framing dan modul menunggu untuk di sealant.
Berdasarkan rancangan usulan perbaikan, didapatkan lead time sebesar 6185,39 detik dengan aktivitas value added sebesar 3404,37 detik dengan menerapkan penyeimbangan lintasan pada workstation terminating, layup, EL, timming El2, Sun Simulator, framing dan testing dan menata station sealant.
Kata kunci : Lean Manufacturing, Waste Waiting, Line Balancing, Value Stream Mapping, Process Activity Mapping