PT X merupakan perusahaan BUMN (Badan Usaha Milik Negara) yang bertugas mengelola dan menjalankan usaha minyak, gas bumi, energi baru dan terbarukan di Indonesia. Aktivitas logistik PT X dilakukan dengan kapal untuk proses distribusi minyak dan gas baik dalam jarak dekat maupun jarak jauh. Kasus yang diteliti dalam tugas akhir ini adalah kasus yang terjadi pada Pelabuhan PT X di daerah Manggis Provinsi Bali. Pelabuhan ini merupakan pelabuhan penyalur proses distribusi minyak dan gas. Menurut Data Integrated Port Time tahun 2016 penggunaan kapal masih kurang efisien karena waktu kapal berada di pelabuhan lebih lama daripada waktu berlayar dengan perbandingan 64% banding 36%. Salah satu penyebab lamanya kapal di pelabuhan yaitu kurangnya dermaga penyalur minyak yang dalam tugas akhir ini akan disebut sebagai jetty.
Penelitian ini membahas analisis kelayakan pemilihan alternatif penambahan kapasitas jetty di Pelabuhan Manggis Provinsi Bali dengan mempertimbangkan nilai NPV, IRR, dan BCR dari alternatif skenario penambahan kapasitas jetty. Selain itu Incremental Cost digunakan dari penambahan jetty. Komponen biaya dari analisis ini yaitu biaya operasional kapal milik, biaya sewa kapal, biaya investasi jetty dan biaya operasional jetty. Biaya operasional kapal milik dan biaya kapal sewa didapatkan dari perkalian rata-rata waktu sistem kapal dengan Charter rate. Rata-rata waktu sistem kapal didapat dari simulasi model menggunakan software promodel, sedangkan data charter rate, biaya investasi dan operasional jetty didapat dari data PT X.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ketiga skenario dari segi bisnis tidak layak karena nilai NPV < 0 dan nilai IRR tidak melebihi MARR yang ditetapkan PT X. Dari segi manfaat skenario 1 terpilih karena nilai BCR > 1. Manfaatnya yaitu penghematan waktu sistem kapal, penghematan biaya operasional kapal milik dan penghematan biaya sewa kapal.
Kata kunci : Waktu sistem kapal, Promodel, NPV, IRR, BCR, Incremental Cost