Air merupakan kebutuhan paling dasar bagi manusia, seperti minum, mencuci, dan
lain sebagainya. Air juga bisa menjadi sumber penghidupan bagi manusia, seperti
memelihara ikan, memelihara tanaman air, dan lain sebagainya. Namun kurangnya
kesadaran manusia untuk menjaga air yang ada di bumi ini menyebabkan air menjadi
tercemar. Penyebab tercemarnya air adalah budaya membuang sampah ke sungai maupun
pembuangan limbah ke sungai ataupun laut. Pencemaran air ini menyebabkan matinya
sebagian atau seluruh ekosistem yang ada di air. Selain menghilangnya ekosistem,
pencemaran limbah juga dapat menyebabkan eutrofikasi yang membuat tanaman yang
tumbuh di permukaan air menjadi sangat cepat dan menyebabkan kandungan oksigen di
dalam air menipis. Dampak yang didapat dari pencemaran air bagi manusia secara langsung
adalah keracunan dan penyakit kulit. Karena itu pemanfaatan Wireless Sensor Network
(WSN) sangat dibutuhkan untuk monitoring pencemaran air, apakah air tersebut layak untuk
dikonsumsi, layak untuk digunakan untuk budidaya ikan ataupun tidak. Sehingga
masyarakat yang sangat bergantung pada air sungai dapat menghindari air yang tercemar
sehingga kesehatan mereka tidak terganggu.
Pengaplikasian WSN disini menggunakan topologi star dengan menggunakan sensor
node, gateway, dan monitoring melalui aplikasi smartphone yang dapat diakses oleh user.
Sensor node terdiri dari sensor pH air dan sensor suhu yang dapat mengindikasi jika terdapat
pencemaran air di suatu tempat. Sensor – sensor tersebut kemudian dihubungkan pada
mikrokontroler, dan data yang diterima kemudian diteruskan ke gateway yang selanjutnya
disimpan di database dan ditampilkan dalam aplikasi.
Diharapkan penggunaan sensor pengukur pencemaran air dapat teratasi, karena dapat
diketahui dengan cepat sebelum air yang terindikasi pencemaran digunakan oleh masyarakat
untuk kebutuhan hidup mereka. Sehingga tidak terdapat korban ataupun kerugian yang
ditimbulkan akibat air yang tercemar.
Keyword : WSN, topologi star, pencemaran air