ABSTRAK
PENGEMBANGAN TEKNIK TRITIK UNTUK LEMBARAN TEKSTIL
Oleh
PUJI HASANAH OKTARIZKA
1605140079
(Program Studi Kriya Tekstil dan Mode)
Tritik merupakan salah satu teknik menghias kain dengan cara menjahit jelujur kain sesuai dengan motif yang dibuat kemudian ditarik menjadi satu gumpalan kain, yang kemudian dicelup kedalam pewarna. Teknik tritik ini biasa digunakan dalam pembuatan kain sasirangan khas Kalimantan Selatan, kain rintik khas Jawa. Saat ini pembuatan kain tritik tidak mengalami banyak perubahan, masih banyak yang membuat kain tritik dengan menggunakan teknik dan warna yang dari dulu digunakan. Pengembangan teknik tritik perlu dilakukan karena melihat kejenuhan orang-orang terhadap kain tritik yang hingga saat ini masih menggunakan motif dan warna yang sering digunakan. Padahal, kebutuhan inovasi diluar sana sangat tinggi dan perkembangan kain tritik pun masih sangat sedikit. Teknik tritik memiliki kelebihan yaitu motif yang dihasilkan lebih terkontrol walaupun penggambarannya tidak serealistis batik. Kain tritik pada mulanya hanya mempunyai satu warna latar, yaitu biru tua, hitam dan merah mengkudu. Kemudian mengalami perkembangan yaitu bagian diantara corak tritik diberi warna berlainan yang kontras, warna cerah atau lembut dipadu dengan warna gelap atau tua dan proses menjahit pada tritik dikerjakan secara tradisional tanpa ketentuan yang jelas, sehingga pengembangan desain motif belum maksimal. Penulis akan membuat motif dengan menggunakan bentuk-bentuk geometris yang bermain pada aspek komposisi yang dibuat dengan minimalis dan dipadukan dengan unsur garis serta menggunakan warna hangat. Hasil dari pengembangan tersebut akan dibuat menjadi produk tekstil. Warna kain tritik yang sering digunakan yaitu terdiri dari satu atau dua warna latar sedangkan penulis akan membuat kain tritik dengan menggunakan tiga warna yang dibuat gradasi.
Kata kunci: ikat celup, tritik, geometris, warna, komposisi.