Seiring dengan perubahan strategic system dalam pemerintahan yang merubah skema kontrak bagi hasil migas dari Cost Recovery menjadi Gross Split dalam perusahaan migas salah satunya adalah Pertamina Hulu Energi Offshore North West Java (PHE ONWJ), tentunya perusahaan dituntut untuk lebih efektif dan efisien dalam menjalankan kegiatan operasionalnya terutama dalam kegiatan pengadaan barang/jasa seperti menjaga performance vendor, mengingat performance baik dari vendor akan berdampak langsung terhadap operasional perusahaan.
Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan suatu rancangan penilaian kinerja vendor dalam melakukan pemilihan vendor yang terbaik dalam tahap-tahap pengadaan dengan menggunakan metode Fuzzy Analytical Hierarchy Process (FAHP).
Hasil dari penelitian ini terdapat 12 kriteria utama, 19 sub-kriteria pada tahapan saat pengadaan (procurement), 11 sub-kriteria pada tahap setelah pengadaan (after procurement), form usulan penilaian performance vendor, dan mendapatkan vendor terbaik dalam proyek pembelian Subsea Tanker Rail Hose (16”, 15BAR) yaitu Vendor B telah terdaftar dalam APDN, DPM, dan CIVD PHE ONWJ dengan nilai akhir saat proses pengadaan sebesar 86,792% dan nilai akhir setelah pengadaan sebesar 85,910%.