Ruang kerja dirancang untuk memungkinkan gerak yang cukup di sekeliling ruangan operator yang dapat direparasi dengan mudah sewaktu-waktu. Pada anjungan kapal penyelamat BASARNAS, area saat mengemudikan kapal hanya berjarak 27cm dimana jarak tersebut terlalu kecil sehingga menyebabkan tangan dan siku ke kemudi hampir berada di belakang tubuh. Item yang ditempatkan di atas tinggi siku paling sedikit 5-10 cm sedangkan item atau roda kemudi kapal berada dibawah siku bukan diatas siku. Jika dilakukan dalam jangka waktu yang lama dan berulang dapat menimbulkan cidera. Oleh karena itu dibutuhkan suatu anjungan kapal yang sesuai untuk pengemudi kapal dengan cara melakukan perancangan ulang. Perancangan ulang ini merupakan observasional dengan menggunakan metode Rapid Entire Body Assessment (REBA) dan karena berorientasi pada pengguna maka diperlukan juga data-data antropometri, ergonomi dan ketentuan jarak yang sesuai pada ruang kerja.
Skor REBA yang telah diperoleh disesuaikan dengan data antropometri dan ergonomi pengguna. Hasil data tersebut digunakan untuk membantu merancang ulang suatu ruang kerja yang sesuai untuk pengemudi kapal. Jika sudah sesuai maka dapat mengurangi cidera dan dapat meningkatkan keselamatan, kenyamanan pengemudi kapal penyelamat BASARNAS pada saat bekerja.
Kata kunci: Kapal Penyelamat BASARNAS, Ruang Kemudi, REBA.