PT. Endies Leather Company Indonesia (ELCO) merupakan perusahaan penyamakan kulit yang berlokasi di Garut, Jawa Barat. ELCO mendistribusikan produk kulit jadi ke berbagai lokasi, seperti toko-toko milik ELCO di Garut beberapa kota, dan juga perusahaan besar seperti PT. SGI di Yogyakarta dan Woneel di Tangerang. Distribusi produk kulit jadi ELCO dilakukan dengan moda transportasi darat menggunakan pick-up, truk, dan jasa pengiriman paket. Proses distribusi ELCO selama ini belum optimal dari segi biaya, efisiensi, dan efektivitas. Hal ini dikarenakan proses distribusi ELCO belum memiliki pencatatan data yang lengkap dan akurat yang berguna untuk membantu evaluasi. Sehingga, kinerja proses distribusi tidak dapat diukur dan diawasi untuk melakukan perbaikan dan pengambilan keputusan strategi distribusi kedepannya. Selain itu, tuntutan pemerintah lewat undang-undang dan tuntutan pelanggan yang mengharapkan industri memperhatikan aspek lingkungan, ekonomi, dan sosial juga harus diperhatikan ELCO. Ketiga aspek tersebut merupakan inti dari sustainable distribution. ELCO perlu melakukan pencatatan data distribusi secara akurat dan lengkap untuk dapat menerapkan sustainable distribution.
Maka dikembangkan suatu tools berupa monitoring system yang dapat mencatat data-data distribusi dan menyajikan data distribusi dengan basis model SCOR untuk membantu pengambilan keputusan dalam mewujudkan penerapan sustainable distribution. Monitoring system disesuaikan dengan proses bisnis delivery model SCOR. Terdapat 15 proses bisnis distribusi berdasarkan model SCOR, dan dipilih 8 KPI terverifikasi yang menjadi dasar penilaian performansi rantai pasok perusahaan. Pembobotan dengan AHP dan ranking menghasilkan KPI yang paling penting menurut perusahaan yaitu Perfect Condition. Hasil perhitungan performansi distribusi perusahaan sebesar 48.00%, menunjukkan performansi distribusi ECLO masih dibawah rata-rata.