Masa remaja dan dewasa muda menghadirkan banyak kesempatan untuk
bertemu orang baru, mengunjungi tempat-tempat baru dan menemukan arahan
dalam perjalanan hidupnya, namun usia ini merupakan masa perubahan fisik dan
emosional yang cepat dan intens, sehingga rentan menderita depresi. Depresi pada
remaja dapat menyebabkan perilaku negative bahkan berujung pada keinginan
bunuh diri. Depresi merupakan gangguan mental yang dapat disembuhkan, namun
diskriminasi dari lingkungan sekitar penderita justru menambah beban penderita.
Kurangnya pengetahuan dan informasi lingkungan sekitar terhadap gejala dan
penanganan penderita depresi menjadi salah satu alasan diskriminasi kepada
penderita, oleh karena itu penulis ingin membuat perancangan media informatif
sebagai upaya pencegahan diskriminasi pada remaja penderita depresi. Metode
yang digunakan yakni kualitatif dengan melalui proses studi literatur, observasi,
wawancara, dan analisis untuk mendapatkan konsep dasar dalam perancangan.
Hasil akhir dari perancangan ini diharapkan dapat mengedukasi lingkungan sekitar
penderita mengenai gejala dan penanganan depresi
Kata Kunci : Animasi, Motion Graphic, Depresi, Diskriminasi.