Universitas Telkom sebagai institusi dengan peran dan posisi strategis dalam pencapaian tujuan nasional dalam bidang pendidikan, perlu melakukan upaya perbaikan secara berkala untuk menciptakan generasi dengan sumber daya manusia yang berkualitas dan berkarakter. Oleh karena itu dibutuhkan suatu pengukuran kinerja yang komprehensif untuk melakukan evaluasi performa lembaga dan perencanaan tujuan. Universitas Telkom menerapkan penggunaan Kontrak Manajemen sebagai pengukuran kinerjanya yang berbasis Balanced Scorecard, namun terdapat ketidaksesuaian dalam pemberian bobot indikator yang belum melalui proses terstruktur dan sistematis. Dalam penelitian ini pembobotan indicator dalam kontrak manajemen menggunakan pendekatan Analytical Hierarchy Process dan peroleh masing-masing bobot untuk perspektif Financial 34,1%, perspektif Customer 28,3%, perspektif Internal Business Process 19,5%, dan perspektif Learning & Growth berbobot 18,1%.