Kemudahan penyebaran data digital melalui internet memiliki sisi positif dan negatif terutama bagi pemilik asli data digital tersebut. Sisi positif dari kemudahan penyebaran adalah dengan cepatnya pemilik data tersebut menyebarkan file data digital ke berbagai alamat situs di dunia. Sedangkan sisi negatifnya adalah jika tidak ada hak cipta yang berfungsi sebagai pelindung data yang disebarkan tersebut, maka data digital ini akan sangat mudah diakui kepemilikannya oleh pihak lain. Data digital yang tersebar dapat berupa tulisan, gambar, suara, maupun video. Proses penyebaran yang terlalu mudah dikhawatirkan akan menimbulkan akuisisi data digital di mana-mana oleh beberapa pihak yang tidak berwenang, di mana hak cipta pada suatu karya sulit untuk dibuktikan jika tidak ada ciri khas dari pembuat karya pada data digital tersebut. Oleh karena itu dibutuhkan suatu teknik untuk karya digital agar keaslian karya tersebut terjaga. Salah satu teknik yang digunakan yaitu watermarking.
Pada tugas akhir ini diberikan analisis dari implementasi audio watermarking dengan menggunakan metode Discrete Wavelet Transform (DWT) dan Spread Spectrum (SS) yang dioptimasi dengan algoritma genetika sebagai pemroses data. Teknik DWT akan mertransformasi sinyal dari domain spasial ke dalam domain wavelet dan dengan metode spread spectrum sinyal watermark didistribusi secara merata pada setiap domain frekuensi, penggunaan metode ini dimaksudkan agar dapat meningkatkan tingkat robustness dan invisibility watermark. Performansi watermarking pada tugas akhir ini didapat dengan melakukan pengujian pada file yang telah disisipi watermark. Dengan dilakukannya pengujian baik pada proses penyisipan maupun ekstraksi maka diharapkan ketahanan audio watermarking mencapai maksimal terhadap serangan yang dilakukan antara lain Low Pass Filter, Band Pass Filter, Noise, Resampling, Time Scale Modification, Speed Change, Pitch Shifting, Multi-band Equalization, dan kompresi MP3.
Penelitian ini menghasilkan watermarked audio dengan nilai BER mendekati 0, SNR > 20, dan ODG mendekati 0. Beberapa audio yang tidak tahan terhadap serangan seperti Time Scale Modification, Speed Change, dan Resampling menghasilkan nilai BER < 0,64 lalu setelah dioptimasi nilai BER < 0,09.
Kata kunci : Watermarking, DWT, spread-spectrum, algoritma genetika