Kebutuhan masyarakat di Indonesia banyak memiliki ragam kebutuhan, salah satunya adalah kebutuhan teknologi telekomunikasi. Telekomunikasi merupakan salah satu bidang yang memiliki peranan penting pada kehidupan manusia. Banyak cara yang dapat dilakukan perusahaan dalam memenuhi kebutuhan dan keinginan konsumen, salah satunya persaingan bisnis berbasis telekomunikasi fixed broadbrand.
Menurut data survei Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII), pengguna internet di Indonesia pada 2017 telah mencapai 143 juta jiwa dengan penetrasi sebesar 54,69% dari total populasi.
Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif yang bertujuan untuk menganalisis hubungan sebab akibat antara variabel independent dan variabel dependen. Jumlah sampel sebanyak 100 responden, dengan teknik pengumpulan data menggunakan nonprobability sampling dan purposive sampling.
Hasil dari penelitian ini adalah kesadaran merek atau brand awareness IndiHOME pada kategori baik berdasarkan analisis deskriptif yaitu sebesar 77,9%. Hal ini menyatakan bahwa merek pada produk IndiHOME dikenal luas oleh banyak orang. Hasil analisis deskriptif mengenai keputusan pembelian tergolong sangat baik yaitu sebesar 83%. Untuk hasil analisis regresi linear sederhana variable brand awareness (X) sebesar 10.220 dan t tabel 3.780 dengan nilai signifkasi dibawah 0,05 (0,000 < 0,05) dikareknakan t hitung > t tabel maka H 1 diterima dan H 0 ditolak artinya brand awareness (X) berpengaruh terhadap keputusan pembelian (Y). Dapat diartikan bahwa pengaruh brand awareness (X) mempengaruhi keputusan pembelian (Y) adalah sebesar 71,8%, sedangkan sisanya sebesar 28,2% dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini
Kata Kunci : Brand Awareness, Keputusan Pembelian, Recall, Reconsumption.