Jaringan komunikasi digital saat ini sudah menjadi prioritas di berbagai internet service provider, tidak terlepas dari hal tersebut komunikasi voice atau yang dulunya berbasis sirkit beralih menjadi teknologi berbasis paket karena masalah efisiensi. Perbedaan lokasi geografis juga menjadi faktor mengapa jaringan komunikasi berbasis paket yaitu internet adalah menjadi solusi untuk masa depan.
Dengan adanya Metro Ethernet Network yang telah menggunakan media akses optik, maka jaringan backbone internet service provider yang berbeda letak goegrafisnya dapat terhubung satu sama lain menggunakan Metro Ethernet. Efisiensi link dan bandwidth menjadi faktor penting pada jaringan Metro Ethernet, untuk menyediakan hal tersebut maka Metro Ethernet dapat menggunakan link bundling atau LAG untuk meningkatkan bandwidth serta redudansi dan flow label untuk meningkatkan efisiensi trafik pada link bundling atau LAG. Flow label tersebut akan masuk kedalam struktur labeling pada MPLS ip transport yang akan mengontrol jumlah trafik berdasarkan flow dari egress node origin ke ingress destination.
Sebagai hasil pengujian yang telah dilakukan, FAT label dapat berpengaruh positif terhadap load balance pada LAG dengan rata-rata dari mulai 3% hingga 45% dari hasil pengujian yang telah dilakukan. Dari hasil yang diperoleh bahwa penggunaan servicr VPLS dapat meningkatkan load balance dari LAG ketika menggunakan FAT label sebesar 42% dan juga dengan banyaknya flow dapat meningkatkan load balance dari LAG pada metro Ethernet.
Kata Kunci : Metro Ethernet, LAG, MPLS, FAT label, L2VPN.