Sejalan dengan perkembangan teknologi yang pesat, pola dan sistem pembayaran dalam transaksi ekonomi terus mengalami perubahan. Kemajuan teknologi dalam sistem pembayaran menggeser peranan uang tunai (currency) sebagai alat pembayaran ke dalam bentuk pembayaran non tunai yang yang lebih efisien dan ekonomis. Pembayaran non tunai umumnya dilakukan tidak dengan menggunakan uang sebagai alat pembayaran melainkan dengan cara transfer antar bank ataupun transfer intra bank melalui jaringan internal bank sendiri. Selain itu pembayaran non tunai juga dapat dilakukan dengan menggunakan kartu sebagai alat pembayaran, misalnya dengan menggunakan kartu ATM, kartu debit, dan kartu kredit. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui preferensi pemilihan kartu kredit berdasarkan pendapat ahli dari Bank BTN KC. Cimahi dan INDEF dan mengetahui perbedaan preferensi pemilihan kartu kredit berdasarkan pendapat ahli dari Bank BTN KC. Cimahi dan INDEF yang menghasilkan nilai utility tertingi. Atribut yang dipakai adalah brand, credit line (limit), type of credit card, annual fee, interest rate, dan type of payment. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dan analisis menggunakan metode konjoin, pengambilan sampel dilakukan kepada dua orang ahli pada bidang kartu kredit di Indonesia. Berdasarkan hasil dari pengolahan data, nilai utility tertingi didapat pada kombinasi atribut yang memiliki brand Visa/Master, dengan credit limit > Rp.40.000.000, type of credit cardnya adalah platinum, dan type of payment deferred dengan trade off kartu kredit tersebut memiliki annual fee sebesar Rp.125.000 dan interest rate sebesar 2,25%. Saran dari penelitian ini adalah perbankan dapat menjadikan brand Visa/Master sebagai hal yang paling penting dalam pengembangan kartu kredit. Dikarenakan nasabah menginginkan kartu kredit yang memiliki brand Visa/Master.
Kata Kunci: Annual Fee, Brand, Credit Limit, Interest Rate, Type of Credit Card, Type of Payment