Dalam tesis ini, objek yang akan diteliti adalah unit Procurement Group sebagai salah satu unit bisnis pada direktorat keuangan di PT. Telekomunikasi Selular. Pemilihan Procurement Group sebagai objek penelitian oleh penulis adalah dengan pertimbangan bahwa penerapan transformasi bisnis procurement 2.0 yang telah dilakukan pada unit tersebut sejak tahun 2014 sampai 2017. Analisis implementasi transformasi bisnis procurement 2.0 terhadap operasional procurement di PT Telekomunikasi Selular sangat penting dilakukan analisis untuk perbaikan yang ingin dicapai. Perbaikan yang dimaksud adalah seperti sisi operasional yaitu secara signifikan dalam efisiensi proses pengadaan barang dan/atau jasa, mengurangi aktivitas manual, menerapkan self-service tools untuk pembeli dan pemasok barang dan/atau jasa dan mengurangi perubahan-perubahan terkait pengadaan barang dan/atau jasa yang telah dipesan.
Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi penerapan transformasi bisnis procurement 2.0 terhadap operasional procurement di PT Telekomunikasi Selular. Aspek-aspek yang diteliti adalah meliputi 3 (tiga) kategori yaitu proses, teknologi dan people dan termasuk dampaknya. Kategori tersebut merupakan parameter yang mengalami perubahan terhadap penerapan transformasi yang telah dilakukan di procurement.
Fenomena dalam penelitian ini dieksplorasi dengan metode studi kasus. Teknik pengambilan data adalah dengan wawancara secara mendalam atau in-depth interview, observasi, dan pengumpulan data sekunder. Narasumber yang terlibat adalah karyawan Telkomsel yaitu manajemen dan staf sebanyak 7 (tujuh) orang. Semua narasumber diwawancara mengenai penerapan transformasi bisnis procurement 2.0 terhadap operasional procurement di PT Telekomunikasi Selular.
Dari hasil penelitian yang telah dilakukan, didapatkan bahwa proses, teknologi dan people menjadi elemen penting dalam melakukan transformasi bisnis di procurement. Penelitian ini diharapkan dapat dijadikan evaluasi terhadap penerapan transformasi bisnis di procurement dan Telkomsel secara berkesinambungan. Penerapan transformasi binis yang tepat akan sangat membantu perusahaan untuk menjalankan bisnisnya dalam menghadapi industri digital saat ini agar tetap dapat bertahan dan berkembang untuk jangka panjang.
Kata Kunci : transformasi binis, narasumber, studi kasus, penerapan transformasi, operasional procurement, Procurement 2.0, Procurement Group, in-depth interview, self-service tools