Bisnis keluarga di Indonesia memiliki kemampuan untuk tetap bertahan dan berkembang. Namun, untuk bisa berlanjut pihak pemangku kepentingan menemui tantangan yang krusial seperti tantangan dalam peralihan generasi, konflik diantara para stakeholders bisnis, dan tantangan untuk melakukan ekspansi usaha. Meneliti bisnis keluarga dalam pandangan model tiga dimensi perkembangan bisnis keluarga. Meliputi perkembangan dimensi keluarga, dimensi kepemilikan, dan dimensi bisnis. Penelitian dilakukan di Rumah Makan Ponyo. Rumah Makan Ponyo dipilih karena memiliki keunikan dalam kepemilikan dan manajemen bisnisnya.
Tipe penelitian ini adalah kualitatif deskriptif dengan analisis data bersifat induktif. Data dikumpulkan dengan wawancara mendalam (depth interview). Data-data dari hasil wawancara kemudian di analisis berdasarkan model tiga dimensi perkembangan bisnis keluarga. Analisis tersebut bertujuan untuk memetakan stakeholders (anggota keluarga, pemilik saham, dan karyawan) dan merumuskan strategi berdasarkan analisis SWOT.
Hasil penelitian yang diperoleh adalah stakeholders Rumah Makan Ponyo seluruhnya berasal dari keluarga. Rumah Makan Ponyo memiliki kelebihan dan kekurangannya. Namun karena Rumah Makan Ponyo masih dikendalikan oleh hubungan keluarga yang terus terpelihara, menjadikan Rumah Makan Ponyo menjadi bisnis yang kuat.
Kata Kunci: Analisis Perkembangan, Bisnis Keluarga, Tiga Dimensi Perkembangan Bisnis